Binusian

Self-Healing yang Efektif: Kata Sambutan

Pada 11 Juni 2022, saya diundang untuk memberikan kata sambutan terhadap kegiatan Himpunan Mahasiswa Psikologi BINUS University bertajuk Effective Self-Healing: Dealing with Post-Pandemic Stress.

Beberapa poin sambutan yang saya sampaikan adalah:

  1. Kita berharap bahwa periode ini memang merupakan indikasi post-pandemic (pasca pandemi), walau tetap harus waspada dengan kehadiran virus Corona subvarian BA4 dan BA5 yang sudah terdeteksi di Bali.
  2. Sektor ekonomi yang pernah terpukul habis-habisan mulai bangkit lagi. Masalah psikologis sosial tentu tidak terlepas dari pemasalahan ekonomi yang mendera sebagian dari kita, misalnya orangtua mahasiswa yang terkena PHK, penurunan gaji, dan sebagainya.
  3. Pada bulan Mei 2022, Kemenkes mengumumkan statistik angka kejadian gagasan bunuh diri (suicide ideation) yang cukup mengkhawatirkan, sebagai berikut: “‘Masalah bunuh diri sebagai contoh, di 5 bulan awal pandemi COVID-19 datang, survei mengatakan bahwa 1 dari 5 orang di Indonesia usia 15 sampai 29 tahun terpikir untuk mengakhiri hidup. Selanjutnya 1 tahun pasca pandemi oleh survei yang berbeda didapatkan data 2 dari 5 orang memikirkan untuk bunuh diri. Dan sekarang di tahun awal 2022 itu sekitar 1 dari 2 orang yang memikirkan untuk mengakhiri hidup,” kata dr. Hervita.
    Event AKSI 2022 dengan tema Self-Healing dengan demikian sangat diapresiasi karena tepat waktu menanggapi masalah ini. Saya sendiri terlibat dalam sebuah gerakan sosial Inisiatif Pencegahan Bunuh Diri Nasional.
  4. AKSI 2022 berperan dalam menyajikan berbagai intervensi yang terbukti efektif secara ilmiah untuk mengatasi persoalan masalah kesehatan jiwa, baik dari sisi kesehatan, psikologis, maupun budaya.
  5. Pada tingkat nasional tersedia hotline Sehat Jiwa (SEJIWA), yaitu 119 extension 8. Saya pun terlibat dalam Layanan Konsultasi Psikologi Sehat Jiwa, yang di-endorse oleh sejumlah Kementerian/Lembaga dan asosiasi profesi psikologi, seperti Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Himpunan Psikologi Indonesia. Mahasiswa Psikologi BINUS dapat memanfaatkannya ketika mencari bantuan psikologis, di samping memanfaatkan layanan konseling yang disediakan oleh Student Affairs & Community Development, BINUS University.



  6. Mari kita mewaspadai gejala palsu akibat self-diagnose yang tidak tepat. Saya pribadi pernah berbicara panjang-lebar secara mendalam mengenai diagnosis diri (self-diagnose): Apakah boleh?. Jangan sampai sedikit-sedikit Self-Healing. Jika salah diagnosis, maka bisa salah treatment (perlakuan). Self-diagnose belakangan banyak diselebrasi oleh para ‘seleb, influencer’ untuk memperoleh berita dan panggung; sehingga mewabah di kalangan anak muda sebagai praktik tanpa kekritisan. Akibatnya, merasa mengalami gangguan, luka, dsb, dan merasa bahwa treatment-nya adalah self-healing. Padahal, boleh jadi yang dialami oleh mahasiswa adalah problem adaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan (seperti tantangan perkuliahan, dan tugas-tugas, ujian, dsb yang sebenarnya adalah hal yang wajar). Dengan demikian, boleh jadi yang dibutuhkan BUKAN self-healing melainkan Self-Management. Butuh pengelolaan diri, perencanaan (planning), dan sejenisnya; bukan self-reward seperti cuti liburan ke Bali 6 bulan; kalau demikian, kapan kuliah bisa selesai?
  7. Pada fase tertentu, jika sudah ‘selesai’ self-healing (jika memang dibutuhkan), jangan lupa untuk healing orang-orang di sekitar, khususnya mereka yang morat-marit secara ekonomi, miskin, marjinal, terpinggir, mengalami kecacatan, dsb, yang perlu diprioritaskan untuk dibantu.

Reviewer Penelitian Nasional 2022

Sebagai Reviewer Penelitian Nasional (RPN) Bersertifikasi, dengan kualifikasi Certified International Research Reviewer (CIRR), pada tahun 2022, saya kembali memperoleh amanat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi/Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk melakukan seleksi substansi terhadap berbagai proposal program penelitian yang diunggah oleh para dosen Indonesia melalui Simlitabmas Kementerian Dikbudristek RI.

Sebelumnya, pada tahun 2019 (Penelitian Tesis Magister/PTM, Penelitian Disertasi Doktor/PDD, dan Penelitian Dosen Pemula/PDP) serta 2020 (Penelitian Dosen Pemula), saya dipercaya untuk mengemban amanat serupa. Kali ini (2022), saya diminta untuk me-review 151 (seratus lima puluh satu) proposal penelitian dosen pemula (skema PDP) juga PDUPT/Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi.

Semoga bermanfaat untuk masyarakat Indonesia dengan topangan riset-riset bermutu hasil pertimbangan Tim Pelaksana Seleksi Substansi!

Pertemuan Editor Jurnal ELIGIBLE LL Dikti Wilayah III

Sebagai kelanjutan dari kegiatan sebagai Editorial Board Jurnal ELIGIBLE dari LL Dikti Wilayah III (atau: Dikti Monas) dan pendampingan akreditasi jurnal ilmiah di lingkungan LL Dikti Wilayah III, saya menghadiri pertemuan pada 8 Juni 2022 dengan agenda pergantian Chief dan Managing Editor, serta penyusunan peta jalan jurnal ini, yang dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga, Ibu Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.

Dalam kesempatan ini, Ibu KaLem memberikan banyak motivasi serta memperlihatkan komitmen yang besar untuk menjadikan jurnal-jurnal dalam binaan LL Dikti Wilayah III menjadi bermanfaat dan bereputasi setidaknya untuk 27.000 dosen di perguruan tinggi dalam lingkungan lembaga, hingga meluas dengan tagline, “Dari Jakarta Untuk Indonesia”, “Dari Jakarta Untuk Dunia”.

Kelas Psikologi Kebijakan Publik

Sudah beberapa tahun, sejak Semester Genap 2017/2018, saya mengampu/mengajar mata kuliah Psychology of Public Policy (Psikologi Kebijakan Publik), termasuk pada Semester Genap 2021/2022 ini.

Pada cuplikan di bawah ini, mahasiswa belajar bersama mengenai psikologi masyarakat yang melibatkan dirinya baik dalam proses penyusunan maupun evaluasi suatu kebijakan publik. Kelas berlangsung secara interaktif dan penggunaan multimedia senantiasa ada di setiap pertemuan, sehingga merangsang berbagai diskusi bahkan perdebatan akademik.

Psikologi Kebijakan Publik merupakan salah satu mata kuliah peminatan Psikologi Sosial/Komunitas yang ada di Jurusan Psikologi BINUS University.

Di samping mata kuliah ini, saya juga mengampu mata kuliah The Origins of Psychology, atau Sejarah Pemikiran Psikologi. Cuplikannya ada di sini.

News Update on Assoc. Prof. Dr. Juneman Abraham (June 2022)

Psikoedukasi Antikorupsi di Kementerian Keuangan

Sertifikat Penanda Minat

Sharing Session Uji Kompetensi Psikologi LSP-BNSP

Editorial Board JONUS (Journal of Nusantara Studies)

Editorial Board Journal of Cognitive Sciences and Human Development, UNIMAS

Pengalaman Mengajar di Fakultas Psikologi di Jakarta

Membantu sebagai Reviewer/Penilai di Kemendikbudristek

Diskusi Kolaborasi Riset NUNI

Rapat Tim Revisi Kode Etik Psikologi Indonesia — 2022

Olah Data dan Visualisasinya untuk Artikel Jurnal Ilmiah

Diskusi Strategi Peningkatan Sitasi

Menjadi Paper Reviewer (Mitra Bestari)

Suicide Prevention Indonesia

Menguji Mahasiswa Tesis dan Disertasi

Pendampingan Akreditasi Jurnal di LLDikti III (Dikti Monas)

Belajar dari Science Park Universitas Gadjah Mada

Sains Terbuka: Sebuah Pleonasme

Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa di Dua Kampus

Rekognisi Pembelajaran Lampau: Penerapan untuk Profesi Psikologi

Kegiatan bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Certified International Research Reviewer (CIRR)

Selamat datang di training Cyberpsychology

Kompetisi Gagasan Inovatif Mahasiswa (GASAIS)

Miskonsepsi Wikipedia Dalam Dunia Pendidikan

Disahkan Lembaga Negara sebagai Perancang dan Fasilitator Pengembangan Komunitas

Bagaimana Memandang Diagnosis Diri (Self-diagnose)?

Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Bersama

Mini Magister Kebijakan Publik

Data Stewardship for Open Science (UNESCO-ISTIC ToT Programme)

Suicide Prevention (Pencegahan Bunuh Diri)

Baru saja saya membaca sebuah berita, Dapat Nilai E dan IPK Tak Sesuai Harapan, Mahasiswa Gantung Diri. Bunuh diri masih merupakan persoalan psikososial di Indonesia. Untuk itu, saya juga turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan hal ini di komunitas saya. Beberapa upaya misalnya:

Pertama, berpartisipasi dalam berbagai diskursus (wacana) dan praktik terkait dengan peningkatan kesehatan jiwa/mental, termasuk menerbitkan Panduan Layanan Pertolongan Psikologis Pertama Jarak Jauh.

Kedua, mengikuti pelatihan spesifik (khusus) tentang pencegahan bunuh diri (keterangan di bawah ini, saya mengikuti pelatihan selama 10 jam lebih, mulai dari suicidologi hingga konseling dan intervensi krisis dengan turut mempertimbangkan realitas masyarakat Indonesia yang religius), maupun psikologi kematian.

Ketiga, terlibat dalam riset atau penelitian terkini tentang Suicide Prevention yang dipelopori oleh Sandersan Onie, Ph.D., yang melibatkan Badan Kesehatan Sedunia (World Health Organization).

Mempersiapkan Maba (Mahasiswa baru) Psikologi BINUS

Mempersiapkan sekitar 150 mahasiswa baru (3 kelas) Psikologi BINUS University dalam program FYP (First Year Program), Orientation & Transition Program (OTP) – Searching, Reading, & Writing Skills (Academic & Non-Academic), pada tanggal 12 dan 19 Agustus 2021, melalui Zoom.