Mempersiapkan sekitar 150 mahasiswa baru (3 kelas) Psikologi BINUS University dalam program FYP (First Year Program), Orientation & Transition Program (OTP) – Searching, Reading, & Writing Skills (Academic & Non-Academic), pada tanggal 12 dan 19 Agustus 2021, melalui Zoom.
Dr. Juneman Abraham menjadi Anggota Dewan Editor Journal of Cognitive Sciences and Human Development (JCSHD) terbitan UNIMAS (University Malaysia Sarawak).
Jurnal ini sangat prospektif dan mengundang partisipasi teman-teman khususnya dari Fakultas/Jurusan yang terkait dengan minda dan perkembangan manusia, seperti Psikologi.
Pertemuan Dewan Editor yang pertama telah dilaksanakan melalui Zoom pada tanggal 15 Juli 2021.
Penelitian psikologi wajib beretika. Guna lebih menjamin pernyataan ini, dibutuhkan Ethical Clearance.
Apa itu Ethical Clearance? Apakah soal boleh/tidak boleh mengenai sebuah aksi riset? Soal putih/hitamnya penelitian? Atau, ada yang lebih mendasar?
Yang menerbitkannya adalah Komite/Komisi Etik Penelitian. Tapi… apa syarat-syarat atau kualifikasi komite ini?
Apakah semua badan yang mengklaim dirinya sebagai ‘Komite etik’ itu layak untuk kita datangi guna meminta pertimbangan, konsiderasi, bahkan keputusan etik mengenai kelayakan sebuah riset psikologi?
Bagaimana dengan etika riset yang melibatkan mahadata (big data)? Apakah ada perkembangan etika di sini? Atau etika yang ada sudah cukup memandu?
Saya membicarakannya dalam webinar Hati-hati Meneliti: Etika Riset Manusia dalam Penelitian Psikologi, yang diselenggarakan oleh Undhira Bali.
Seminar Psikologi untuk Umum yang membahas Ethical Clearance yg diselenggarakan secara khusus oleh Fakultas/Jurusan/Program Studi Psikologi di Indonesia mungkin baru pertama kali ini diadakan.
Salut utk Psi. Undhira!
Materi paparan saya terbagi menjadi 6 (enam) bagian:
(1) Gejala yang saya saksikan belum lama ini
(2) “Etika Sedang Naik Daun”
(3) Panorama Klirens Etik Penelitian
(4) Bad Science?
(5) Dari Hati Nurani ke Komite Etik
(6) Etik Riset SOSHUM “Berbeda” dari Biomedis : Bahan Penyusunan Formulir Ethical Clearance
Terms of Reference Webinar 26 Juni 2021. Kekhasan penelitian psikologi adalah proses pelaksanaan penelitian yang melibatkan manusia dan luaran penelitian yang berdampak bagi manusia. Oleh karena itu, etika riset manusia membantu penelitian psikologi tetap empiris dan menjaga hak asasi manusia. Salah satu ragam penelitian psikologi, khususnya di Indonesia, adalah penelitian mengenai perilaku manusia dalam kaitannya dengan konteks sosial, budaya, dan/atau latar belakang etnis.
Apabila tidak disadari oleh peneliti, penelitian psikologi dalam ranah tersebut rentan menimbulkan bahaya laten seperti meningkatnya diskriminasi atau rasisme terhadap kelompok etnis tertentu, bahkan memperuncing perpecahan atau pengelompokan antar suku bangsa di suatu wilayah. Oleh karena itu, etika riset manusia dalam penelitian psikologi dan publikasi hasil penelitian menjadi penting untuk diperhatikan.
Salah satu cara untuk memastikan peneliti telah menerapkan prinsip-prinsip etika riset manusia dan kode etik penelitian adalah melalui proses ethical clearance. Ethical Clearance (EC) atau kelayakan etik merupakan keterangan tertulis yang diberikan oleh komisi etik penelitian untuk riset yang melibatkan makhluk hidup yang menyatakan bahwa suatu proposal riset layak dilaksanakan setelah memenuhi persyaratan tertentu. Di lain pihak, persetujuan dari Komisi Etik Penelitian dalam suatu riset sangat diperlukan dalam publikasi jurnal ilmiah nasional ataupun internasional.
Oleh karena itu, kegiatan ini diharapkan memberikan pengetahuan mengenai manfaat memahami etika riset manusia dan memahami cara mengajukan/memperoleh EC. Bagi peneliti psikologi, adanya EC memberi perlindungan kepada peneliti dan partisipan, serta secara praktis mempermudah proses publikasi penelitiannya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, Program Studi Psikologi Universitas Dhyana Pura berkolaborasi dengan Konsorsium Psikokultural Indonesia (KPI) mengadakan seminar dalam jaringan dengan judul “Hati-hati meneliti: Etika riset manusia dalam penelitian psikologi.”.
Dr. J. Abraham, yang juga merupakan pengajar Psikologi Kebijakan Publik, juga sekaligus sebagai anggota pengurus Kompartemen Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) dalam struktur kepengurusan MAKPI yang pertama. Peluncuran (soft-launching) MAKPI dilakukan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, 1 Juni 2021.
Update 26 Agustus 2021: Menghadiri Wisuda Virtual Program Mini Magister Kebijakan Publik sebagai salah satu peserta (Saya berpakaian a la Betawi dengan nomor peserta 132/20). Penyelenggara: Rumah Reformasi Kebijakan (RRK), dengan Ketua Yayasan Dr. Riant Nugroho.
Sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan kreativitas serta minat mahasiswa dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), Departemen Keilmuan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN “Veteran” Yogyakarta menyelenggarakan webinar PKM dengan berfokus pada penggalian ide kreatif dalam penulisan PKM terfokus pada PKM-K dan PKM-PM. Dengan diadakannya webinar ini, diharapkan mahasiswa mampu menghasilkan ide – ide yang jauh lebih kreatif serta inovatif sehingga nantinya mahasiswa mampu untuk lebih berfikir kreatif bahkan mampu bersaing di tingkat PIMNAS maupun lomba kepenulisan lainnya.
Webinar ini dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 12 Juni 2021 Waktu : 09.00 WIB s.d selesai Tempat : Aplikasi Zoom Meeting.
Memang
sudah waktunya, di era Sains Terbuka (Open Science) ini, hal-hal yang
tidak perlu “ditutup”, ya, dibuka saja, seperti misalnya nama Penyunting
Penelaah / Mitra Bestari / Reviewer untuk tiap-tiap artikel yang di-review.
Hal ini sudah diterapkan pada Jurnal Frontiers in Psychology.
Berikut ini adalah contoh penampakannya:
Lebih
bagus lagi jika menerapkan Open Peer Review (Penelaahan
Terbuka).
Panduan
Layanan Psychological First Aids (PFA)/Pertolongan Psikologis
Pertama — Jarak Jauh
*Adaptasi
berbahasa Indonesia untuk konteks Indonesia oleh Himpunan Psikologi Indonesia
(HIMPSI) atas dokumen, sbb: Copyrighted material with permission of IFRC (2020): IFRC (International
Federation of Red Cross and Red Crescent Societies) Reference Centre for
Psychosocial resources. Remote Psychological First Aid during the COVID-19
outbreak. Interim guidance — March 2020. Retrieved from: https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/IFRC-PS-Centre-Remote-Psychological-First-Aid-during-a-COVID-19-outbreak-Interim-guidance.pdf .
Penerjemah/Translator (31 Mar. 2020): Dr. Seger Handoyo (Ketua Umum
Himpunan Psikologi Indonesia) dan Dr. Juneman Abraham (Ketua Kompartemen Riset
dan Publikasi, Himpunan Psikologi Indonesia).
Tim
Sains Terbuka Indonesia turut berpartisipasi dalam Jon Tenants Memorial
Day, pada 9 April 2021.
Sumber
presentasi Set Them Free: http://bit.do/SetThemFree
Saya
menyampaikan pandangan tentang warisan Jon Tennant, sebagai berikut:
Thank
you, Erwin.
Hi
friends! I am Juneman Abraham.
I am
the Head of Research & Publication Division of the Indonesian Psychological
Association,
I am
also an Associate Professor of Social Psychology at Bina Nusantara University
in Jakarta, Indonesia
Jon was
an advocate of open science who, paradoxically and interestingly, constantly
did self-criticism of the concept and movement of open science.
The
open science that he formed, developed, and socialized is a true open
science, which is beautifully protected from the “counterfeit open
science”-deriving from current practices of neoliberalism.
Let us
reflect on one of his last articles entitled Fixing the Crisis State of
Scientific Evaluation. One of his most important legacy is his political
insistence that we need to “police the police”, we need to “police the metric
vendors” by imposing our own regulation to them — based on
what we value most about science and society.
He also
strongly reminds us to approach the knowledge economy differently by
fostering a more compassionate, dialogical, catch-all, and
bullying-free research culture.
Materi
berikut ini saya terima dari Prof. Sundani Nurono pada Jumat, 2 April 2021,
dalam acara penyampaian filosofi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Eksposur
Prof. Sundani mengenai posisi seharusnya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
dalam Perguruan Tinggi sangat saya apresiasi, hingga saya unggah di YouTube
berupa Video di bawah ini.
Prof.
Sundani dari Institut Teknologi Bandung merupakan Pembina PKM yang sangat saya
segani sejak saya mengikuti BIMTEK PKM tahun 2018 di Universitas Bina Darma, Palembang.
Paparan
Prof. Sundani tampaknya senada dengan paparan Prof. Enoch Markum dari
Universitas Indonesia, dalam Twitter berikut ini; hanya saja, perspektif kedua
Guru Besar ini memiliki kekhasan masing-masing. Yang menarik, Prof. Sundani
menggunakan dimensi spiritualitas dalam menjelaskan gejala
yang beliau prihatinkan — yang beliau sebut sebagai “Demam Sangkar
Tridarma Perguruan Tinggi”.
Di
samping itu, beliau menggunakan perspektif antar/inter (between) bidang
Tridarma untuk “menekan” riset masuk ke Pengabdian kepada Masyarakat (Beliau
mensugesti agar Darma Pengabdian kepada Masyarakat — Mercusuar-nya
Perguruan Tinggi — diperbesar menjadi minimal 30%).
Hal ini
dapat melengkapi masukan-masukan Tim Sains Terbuka Indonesia selama ini yang
terfokus pada intra (within)
darma Riset dan Publikasi.
Aksi-aksi between dan within bidang-bidang
Tridarma ini patut menjadi sebuah gerakan bersama, tidak lain untuk
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui lembaga pendidikan
tinggi. By the way, pendekatan berbasis antar/inter-Tridarma
sebenarnya juga sudah saya ungkapkan dalam acara Rock The Talk: Sejalan
dengan “hukum kekekalan energi”, jika satu darma menyusut, ia pasti
menggelembung di darma yang lain. Sebaliknya bisa terjadi, bila
seorang dosen sedang kurang performed dalam riset, boleh
jadi — biasanya — ia performed dalam
Pengembangan Masyarakat atau “ComDev” (community development), yang di
Universitas Bina Nusantara terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu (1)
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang tak berbayar, dan (2) Pelayanan
Profesional kepada Masyarakat (Professional service)
yang berbayar.
Materi
kedua dan ketiga berikut ini saya peroleh dari seorang rekan di WhatsApp
Group Neuronesia, pada 4 April 2021. Apakah Anda dapat
menemukan benang merah dari ketiga materi ini?
Bagaimana
jika resonansi semakin kuat, karena pada 30 Maret 2021, kami juga telah
menerbitkan sebuah tulisan, yang menekankan hal senada?
Mengenai
kepengaran karya ilmiah/karil, saya bicarakan pada 20 Januari 2021. Saya
menyampaikan tentang perbedaan (dan juga irisan) antara Authorship dan Contributorship. Bahwa
belum adanya kesepakatan akan hal ini akan menimbulkan “kekacauan” dalam dunia
akademik kita; sampai-sampai seorang kolaborator dapat bertukar
posisi dengan seorang plagiator.
Pada 23
Desember 2020, saya berbicara dalam sebuah forum bertajuk Darurat
Plagiat. Saya berbicara khusus mengenai apa dan bagaimana ANJANI (Anjungan
Integritas Akademik).
Berikut
adalah tautan materinya:
Ini
adalah flyer dari kegiatan ini:
Mengenai Integritas
Akademik, sebenarnya sudah saya bicarakan juga jauh hari sebelumnya,
sepanjang 2019, ketika mendapat penugasan dari Kementerian RistekDikti.
Berikut
ini adalah tautan materinya:
Di
samping itu, pada 3 Juli 2020, saya berbicara hal yang lebih luas lagi,
yakni Isu Etika dalam Penelitian, di mana saya menekankan
tentang pentingnya penyelesaian dilema etis secara rasional sebagai bagian dari
Pendidikan Etika.
Meeting Tim International Scientific CommitteeAssociation
of Behavioural Researchers on Asians/Africans (ABRA) atau
Persatuan Penyelidik-Penyelidik Perilaku Orang Asia/Africa, 16
Desember 2020.
The government’s rhetoric of Indonesian resurgence is one of economic and health recovery from the current disruptive pandemic. However, this rhetoric has not been matched in reality, as the recovery focus and fulfillment have been heavily slanted towards the economic sphere. There is a need for a policy which could sustainably alleviate both economic and […]
Pertama, sebagai Reviewer Penelitian 2022 untuk Skema Penelitian Dosen Pemula (PDP) dan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT)Riwayat terkait:Sertifikasi Reviewer Penelitian Kementerian Ristekdikti (2019)Amanat sebagai Penilai Substansi Proposal Penelitian (2020)Kedua, Reviewer Program Kreativitas Mahasiswa 2022.Riwayat terkait:Evaluasi Program Kreativitas Mahasiswa (2021)Menjadi Anggota Tim Penilai Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) (2020)
Rapat Tim Revisi Kode Etik Psikologi Indonesia — 2022Kode Etik Psikologi Indonesia 2010 akan direvisi dan revisinya akan disahkan dalam Kongres HIMPSI 2022 di Sumatera Utara. Untuk itu dilakukan rapat tim revisi kode etik psikologi Indonesia, yang unsur-unsurnya terdiri atas Majelis Psikologi Pusat (MPP), Majelis Psikologi Wilayah (MPW), dan Pengurus Pusat (PP) Himpsi. Rapat berlangsung pada 18 […]
Pada 18 April 2022, saya berbagi bersama dosen-dosen Fakultas Psikologi dan Ilmu Pendidikan UMSIDA (Universitas Muhammadiyah Sidoarjo) mengenai pengolahan data serta visualisasinya untuk kepentingan publikasi artikel di jurnal ilmiah. Hadir sekitar 25 dosen FPIP.
Yang dimaksud adalah strategi peningkatan sitasi yang beretika (sitasi organik). Saya menjelaskan bahwa yang diperlukan adalah komunikasi sains dan cara-cara open science (sains terbuka).Pada kegiatan tanggal 18 April 2022 ini, hadir sekitar 200 dosen BINUS University, baik dari Jakarta, Bandung, maupun Malang.Semoga bermanfaat.
Menjadi paper reviewer merupakan sebuah tindakan prososial, dan saya memilih tindakan ini dengan sadar.Dalam salah satu twit saya, saya menyebutkan bahwa meninjau karya sejawat bukanlah pekerjaan ‘sambil lalu’.body[data-twttr-rendered="true"] {background-color: transparent;}.twitter-tweet {margin: auto !important;} — @keincaledfunction notifyResize(height) {height = height ? height : document.documentElement.offsetHeight; var resized = false; if (window.donkey && donkey.resize) {donkey.resize(height);resized = true;}if (parent && parent._resizeIframe) {var obj […]
Melanjutkan kerja-kerja pencegahan bunuh diri di Indonesia, kami (Dr. Sandersan Onie dan saya) kembali melakukan perjumpaan pada Jumat, 8 April 2022. Berbagai jejaring penelitian dan koordinasi tingkat lapangan kami diskusikan selama 60 menit.Pertemuan ini merupakan pertemuan perdana di tahun 2022 setelah sebelumnya kami menyelenggarakan pertemuan dengan Perwakilan WHO (Badan Kesehatan Sedunia) di Indonesia pada 2021, juga […]
Pada 24 Maret 2022, saya bersama tim penguji berkesempatan untuk menguji mahasiswa yang melaksanakan pembuatan tesis di Sekolah Tinggi Kepemerintahan dan Kebijakan Publik (School of Government and Public Policy/SGPP — Indonesia).Tesis yang diangkat berjudul, “Impact of Hybrid Community Reading Space for The Implementation of Creative City Policy in Indonesia during The Covid-19 Pandemic (Case Study at Magelang, […]
Pada 4 April 2022, saya bersama Bapak Itsar berbagi tentang pengelolaan jurnal ilmiah agar terindeks di ARJUNA dan memperoleh peringkat SINTA. Audiensnya adalah 32 pengelola jurnal ilmiah di lingkungan LL Dikti Wilayah III (atau disebut juga Dikti Monas).Dr. Juneman Abraham, CIRR.(Certified International Research Reviewer)
Tulisan tentang Kegurubesaran di Indonesia menjadi Artikel Utama di Kompasiana pada 8 Februari 2020, serta diberitakan di Kompas.com sebagai Trend Edukasi Kompasiana. The post Guru Besar Indonesia: Siapa dan Bagaimana? appeared first on Juneman Abraham ~ psikolog sosial.
Update: 25 Februari 2021 The post Mendampingi Kandidat PILMAPRES (Pemilihan Mahasiswa Berpretasi) 2021 appeared first on Juneman Abraham ~ psikolog sosial.
Komite etik, khususnya Komite Etik Penelitian, tidak hanya mengawal kualitas etis dari substansi dan prosedur penelitian, melainkan juga mengantisipasi dampak etis penelitian terhadap kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, persyaratan Anggota Komite Etik hendaknya diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Sebagai contoh, Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 42 Tahun 2018, menyebutkan bahwa persyaratan anggota komite etik adalah: a. tidak pernah […]
Berpartisipasi sebagai mitra bestari dalam diskusi pengembangan Integritas : Jurnal Antikorupsi terbitan Komisi Pemberantasan Korupsi RI. Dalam gambar berikut ini, kami sedang menyimak arahan dari Bapak Laode M. Syarif selaku Editor-in-Chief jurnal ini. Diskusi berlangsung pada 15 Desember 2020. The post Pengembangan Jurnal Integritas appeared first on Juneman Abraham ~ psikolog sosial.
Setelah pada awal 2020, saya memberikan pendapat mengenai RUU Ketahanan Keluarga, pada akhir 2020, tepatnya 5 Desember, saya bersama rekan-rekan di Pusat Penelitian DPR RI membahas pada tingkat yang lebih mikro, yakni ketahanan keluarga Muslim Indonesia di masa pandemi Covid-19. Kita sepakat bahwa ketahanan keluarga (family resilience) dan kepuasan pernikahan (marital wellbeing) perlu diperkuat, namun […]
Pada 16 Desember 2020, berlangsung pertemuan virtual Komite Ilmiah Internasional (International Scientific Committee) dari Association of Behavioural Researchers on Asians/Africans (ABRA). Kami mendiskusikan situasi riset dan publikasi dewasa ini pada tingkat global dan regional, lebih khusus peran strategis ABRA yang saat ini tengah mengelola 5 (lima) buah jurnal internasional. The post Annual Meeting – International […]
Pada 2020 ini, Alhamdulillah, saya kembali memperoleh amanat sebagai bagian dari tim Reviewer Nasional Substansi Proposal Penelitian Kompetitif pada Kementerian Ristek/BRIN, setelah sebelumnya pada 2019 saya menerima amanat serupa. Kali ini, saya dipercayai 93 proposal penelitian nasional untuk di-review. Semoga hasil telaah bermanfaat untuk para peneliti di Indonesia. The post Amanat sebagai Penilai Substansi Proposal […]