Awalnya bernama MOOC STI, selanjutnya Kursus Daring Terbuka Masif tentang Sains Terbuka Indonesia (KDTM Sainter), sebuah situs pembelajaran daring dibuat guna mengisi celah referensi untuk mengadopsi sains terbuka dalam kegiatan riset.
WIBISANA, sejak 07-07-2019, disepakati sebagai brand Indonesia dari MOOC ini. Pertama, karena istilah MOOC, selain agak sulit dilafalkan oleh orang Indonesia, juga karena hingga saat ini, kepanjangannya (Massive Open Online Course), juga terjemahannya dalam bahasa Indonesia, KDTM (Kursus Daring Terbuka Masif) masih belum populer bahkan cenderung sulit untuk diingat.
Kedua, WIBISANA, yang merupakan akronim dari Wawasan Terbimbing Sains Terbuka Indonesia, atau dalam bahasa Inggris: Indonesian Guided Insight on Open Science (IGIOS) mengusung kearifan lokal.
Kualitas Wibisana, menurut berbagai sumber (seperti: https://id.wikipedia.org/wiki/Wibisana) adalah (1) mengedepankan kebijaksanaan daripada kekuatan, (2) memegang teguh dharma kebenaran, dengan mewujudkannya dalam tindak berani bersuara, walau bisa tidak sejalan dengan arus mayoritas, (3) jeli dan tanggap terhadap berbagai hal yang “tidak seharusnya” terjadi, bahkan mampu melakukan deteksi dini terhadap hal tersebut, (4) Kesetiaannya pada kebenaran mampu melampaui asal-usul genealogis dan tanah, serta (5) Jelas tidak sepopuler Rama, Sinta, Rahwana; bahkan Wibisana cenderung memosisikan diri sebagai background (latar belakang) ketimbang figur (figure). Kualitas ini cocok dengan misi Sains Terbuka; karena dalam filosofi Sains Terbuka, yang penting dalam pengetahuan adalah pesannya, bukan figurnya.
Adapun filosofi di balik ‘Wawasan Terbimbing’ (Guided Insight) adalah bahwa MOOC/KDTM ini tidak menghadirkan Wawasan Terpimpin/Terinstruksi (Leaded/Instructed Insight). Melainkan, Terbimbing, maksudnya: ada proses membidani/memfasilitasi munculnya wawasan (Insight) dari para fasilitator WIBISANA.
“Guided Insight” sesungguhnya lebih bersifat pedagogis daripada Course (Kursus). Sebab Course (kursus) masih memuat sifat satu arah (monolog), sementara yang dicita-citakan adalah Sains Terbuka sebagai dialog, sebagai Discourse (diskursus), bersifat multi-arah. Nah, dalam modul-modul WIBISANA, kami akan menekankan sejumlah kualitas maupun sifat tersebut di atas.
Dalam istilah yang lebih lokal, Insight dapat dipadankan dengan istilah Vipassana (https://id.wikipedia.org/wiki/Vipassana), yang berarti: “pemahaman” atau “penglihatan yang jernih” , “wawasan terhadap sifat sejati dari realitas”, “melihat secara mendalam.” Memang itu yang sudah, sedang, dan akan terus kami kampanyekan (termasuk melalui WIBISANA). Bahwa kita perlu secara jernih menelaah, merefleksikan, bahkan bila perlu, mereformasi segenap asumsi, paradigma, konsep, teori, aspirasi, dan praktik kita sendiri berkenaan dengan Sains selama ini.
Jadi, silakan mengunjungi, mempelajari, menikmati WIBISANA, http://bit.ly/wibisana, sekarang juga!
Dikaitkan kepentingan negara dan bangsa kita, integritas mutlak dijaga dan dipertahankan. Hal ini karena pelanggaran integritas akan mempengaruhi proses dan luaran serta keberlangsungan sebuah penelitian, yang akan menyia-nyiakan dana publik atau uang rakyat, mengganggu reputasi, serta mengganggu kebermanfaatan hasil penelitian.
Sebagai contoh, seorang reviewer meloloskan sebuah proposal penelitian yang tidak memiliki potensi untuk selesai karena syarat Rekam Jejak penelitinya tidak terpenuhi. Hal ini merupakan sebuah pelanggaran integritas yang akan mengancam kualitas proses penelitian, dan penelitian menjadi bias/menyimpang, bahkan tidak menghasilkan luaran yang layak. Luaran yang tidak layak akan menambah semakin banyaknya karya-karya ilmiah yang tidak bereputasi. Bagi kepentingan bangsa dan negara, hal ini sangat merugikan karena akan menurunkan derajat kinerja dan reputasi ilmiah Indonesia.
Demikian pula, apabila seorang reviewer meloloskan sebuah proposal yang substansinya tidak memadai semata-mata karena adanya konflik kepentingan (conflict of interest), maka review yang koruptif ini akan menghasilkan luaran penelitian yang sulit diharapkan kualitasnya, bahkan akan sulit dihilirisasikan. Hal ini akan sangat merugikan perkembangan bangsa dan negara Indonesia, karena hasil penelitian tidak dapat dikembalikan kepada masyarakat sebagaimana selayaknya.
Integritas sebagai keutuhan kata dengan perbuatan, kejujuran, serta kesatuan pikiran-perasaan-dan tindakan sangat perlu dimodelkan oleh seorang Reviewer, karena Reviewer merupakan teladan bagi para peneliti. Dengan menunjukkan integritas, seperti tidak melakukan fabrikasi, falsifikasi, dan plagiarisme; bahkan berani mengingatkan sejawat atau orang yang ditelaah yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut (bahkan sebagai potensi sekalipun), maka Reviewer turut mengawal kepentingan bangsa dan negara Indonesia agar tidak tercoreng dengan kasus-kasus Retraksi (retraction) Publikasi Ilmiah. Sebagaimana diketahui, bahwa kasus-kasus sejumlah negara sudah masuk dalam database RetractionWatch.com karena kasus-kasus pelanggaran integritas, dan hal ini cukup memalukan. Sebaliknya, jika para Reviewer berintegritas, maka Indonesia akan mengukuhkan dirinya dalam keanggotaan di COPE (Comittee on Publication Ethics), dan dalam arena penyusunan kebijakan etis di dunia, sehingga reputasi Indonesia menjadi terangkat dalam forum internasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa penelitian Indonesia yang semakin terstandar (seturut standar internasional) menuntut standar etis dari para penelitinya.
Reviewer yang berintegritas juga akan membantu keterbukaan sains. Sains yang dilanda dengan praktik-praktik yang tidak berintegritas akan mengalami krisis replikasi (yaitu: penelitian sulit ditemukan validitasnya dalam berbagai pengulangan) karena ada elemen-elemen penelitian yang tidak dilakukan dengan benar dan terbuka (ada yang disembunyikan). Sebaliknya, Reviewer yang berintegritas akan meningkat integrasi penelitian dari berbagai sektor (karena tidak ada yang disembunyikan, melainkan disinergikan), sehingga kekuatan riset Indonesia akan meningkatkan daya saing bangsa dan negara Indonesia.
Wawasan NKRI yang harus dipahami oleh seorang reviewer adalah bahwa NKRI merupakan sebuah negara bangsa yang diimajinasikan, diperjuangkan, dan disepakati (konsensus bersama) oleh para pendiri bangsa dan berbagai elemen bangsa ini yang berasal dari berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan kelompok masyarakat yang menyatukan diri dengan sengaja dalam satu kesatuan politik-ekonomi-sosial budaya-dan hankamnas (Bhinneka Tunggal Ika).
Seorang reviewer harus memahami kenyataan wawasan NKRI tersebut sehingga tidak menjadi bias atau devian (menyimpang) dalam melakukan penilaian. Sebagai contoh, reviewer harus objektif dan tidak boleh mengutamakan identitas sosial tertentu, apalagi golongannya sendiri, untuk memperoleh pendanaan proposal hibah penelitian. Seorang Reviewer juga tidak boleh membiarkan masuknya proposal-proposal penelitian yang memuat paham radikalisme sehingga membahayakan pertahanan dan keamanan Indonesia.
Di samping itu, dalam menilai proses dan luaran penelitian, seorang Reviewer dapat memberikan masukan-masukan edukatif agar Peneliti yang memperoleh pendanaan tidak melupakan kepentingan NKRI, baik dalam riset dasar, terapan, dan pengembangan; dengan cara senantiasa memperhatikan Rencana Induk Riset Nasional dan Prioritas Riset Nasional. Misalnya, jika ada proposal penelitian dengan kerjasama dengan luar negeri, maka jangan sampai bahwa peneliti Indonesia hanya menjadi figuran saja, melainkan harus desisif (menentukan) dalam mengedapankan kepentingan nasional.
Wawasan NKRI juga menempatkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (beserta amandemennya) sebagai dasar negara dan konstitusi NKRI. Hal ini wajib dipahami oleh seorang Reviewer. Sebagai contoh, sila kelima adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Oleh karena itu, seorang Reviewer berdasarkan wawasan NKRI Pancasilais ini perlu untuk menjaga kesadaran bahwa dirinya dibutuhkan dari Sabang sampai Merauke, dari pelosok barat sampai dengan pelosok timur Indonesia, pelosok utara sampai pelosok selatan Imdonesia. Ia perlu untuk menyediakan energi dan waktunya untuk membagikan ilmu dan kebestariannya kepada masyarakat akademik maupun non-akademik, bahkan yang dianggap gurem (kecil) atau marjinal (terpinggirkan). Hal ini karena ia ingin mewujudkan pemerataan dan keadilan sosial bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan review atau telaahnya.
Reviewer yang memiliki Wawasan NKRI juga akan ikut berkontribusi pada tingkat kebijakan nasional, seperti misalnya, bagaimana agar tidak terjadi capital flight dari pengutamaan penerbit dan indeksasi komersial dari jurnal ilmiah yang berasal dari luar negeri. Seorang Reviewer berwawasan NKRI akan senantiasa gelisah oleh hal ini, dan akan memperjuangkan dengan berbagai cara untuk mewujudkan policy yang strategis yang mensejahterakan dosen, ilmuwan, dan peneliti Indonesia, tidak membiarkan Indonesia terus-menerus mengalami kolonisasi dalam bentuk baru, yakni kolonisasi ilmu pengetahuan, kolonisasi penelitian dan publikasi, meskipun Reviewer juga tidak boleh paranoid sampai mengalami xenophobia (takut pada orag asing). Sebaliknya, Reviewer berwawasan NKRI akan memperjuangkan agar indigenous, cultural wisdom dapat diperjuangkan dalam berbagai substansi penelitian untuk menjadi berkelas dunia, mempromosikan Indonesia dalam sinergi penelitian Indonesia dengan mitra-mitra penelitiannya di berbagai belahan dunia (kancah internasional).
This research related five attachment objects altogether, i.e. home attachment, neighborhood cohesion, workplace/campus attachment, city attachment, and national identity, with general pro-environmental behavior. Additional analysis included prejudice toward pro-environmental activists and psycho-socio-demographic profiles as explanatory variables. The participants were 262 urban young adults (121 males, 141 females; Mage = 30.09 years, SDage = 9.82 years) […]
By leveraging knowledge of subconsciousness seducing technique combined with building algorithms capable of analyzing internet users' needs as well as providing relevant information, disruptive ads that appear abruptly (in terms of the timing, placement, and method of ending/closing the content) in web pages and mobile applications are accepted as a quality effective means of consumer […]
This study aimed at investigating the role of consequentialist and deontological moral judgment in predicting online prosocial value endorsing crowdlending behavior. Using multiple linear regression on 198 participants (93 males, 105 females; mean of age = 30.56 years old, standard deviation of age = 6.06 years), it is found that consequentialism (β = 0.456, p […]
Tiba-tiba SINTA datang kepadaku …Judul ini terinspirasi dari lagu Maudy Ayunda, Tiba-tiba Cinta Datang. Kebetulan baru saja saya dengar di radio (recency effect) :)SINTA dalam judul ini adalah Science and Technology Index. Dua buah jurnal baru saja memperoleh Akreditasi dari ARJUNA (Akreditasi Jurnal Ilmiah, Kementerian Ristek/BRIN), dari yang sebelumnya Tidak Berakreditasi menjadi Peringkat SINTA 2 (catatan: Peringkat […]
Pada 23 Desember 2020, saya berbicara dalam sebuah forum bertajuk Darurat Plagiat. Saya berbicara khusus mengenai apa dan bagaimana ANJANI (Anjungan Integritas Akademik).Berikut adalah tautan materinya:https://medium.com/media/4fce1dd7793e82c3f5ac7257106b1b99/hrefIni adalah flyer dari kegiatan ini:Mengenai Integritas Akademik, sebenarnya sudah saya bicarakan juga jauh hari sebelumnya, sepanjang 2019, ketika mendapat penugasan dari Kementerian RistekDikti.Berikut ini adalah tautan materinya:https://medium.com/media/2013bff75649b9bf9b02f84be358344c/hrefDi samping itu, pada […]
Mengenai kepengaran karya ilmiah/karil, saya bicarakan pada 20 Januari 2021. Saya menyampaikan tentang perbedaan (dan juga irisan) antara Authorship dan Contributorship. Bahwa belum adanya kesepakatan akan hal ini akan menimbulkan “kekacauan” dalam dunia akademik kita; sampai-sampai seorang kolaborator dapat bertukar posisi dengan seorang plagiator.Berikut ini adalah tautan materinya:https://medium.com/media/84f3a12e8a1885688071a9149cac9640/hrefBerikut ini adalah flyer dari kegiatan ini:
Kami berdiskusi dengan Subdit Fasilitasi Publikasi Ilmiah, Kementerian Ristek/BRIN, pada 15 Desember 2020, mengenai sebuah program nasional dari Jurnal Anima, Fakultas Psikologi, Universitas Surabaya, di mana saya merupakan salah seorang anggota editorial board-nya.Diantaranya, kami memperkenalkan mode publikasi ilmiah berupa Registered Report serta perkembangan global dalam dunia publikasi ilmiah yang berpotensi diadaptasikan di Indonesia.Update: Tanggal 22 […]
Meeting Tim International Scientific Committee Association of Behavioural Researchers on Asians/Africans (ABRA) atau Persatuan Penyelidik-Penyelidik Perilaku Orang Asia/Africa, 16 Desember 2020.
Kiat Terus Bertahan Selama Masih Harus Bekerja dari Rumah Saat Pandemi Corona | DW | 29.11.2020Cegah Kelelahan Mental Akibat Terus Bekerja dari Rumah Selama Pandemi Corona | DW | 28.11.2020Organisasi Perlu Bersama Pekerja dalam Mengelola Tekanan kala Bekerja dari RumahSumber ikon: https://thenounproject.com/term/work-from-home/3419884/
Mengarusutamakan Sains Terbuka dalam Pendidikan Tinggi IndonesiaPada Selasa, 24 November 2020, Tim Sains Terbuka Indonesia memperoleh kesempatan beraudiensi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. melalui Zoom.Tim Sains Terbuka Indonesia menyampaikan sejumlah gagasan guna mengarusutamakan sains terbuka dalam perilaku riset dan publikasi dari dosen […]
Peta Jalan Sains Terbuka Indonesia (Indonesian Open Science Roadmap) : Sebuah ProposalIndia's plan to pay journal subscription fees for all its citizen may end up making science harder to access
Sebuah asosiasi profesi psikologi sosial, yakni Asian Association of Social Psychology, mengadakan pertemuan “Summer School” tahun lalu yang cukup unik. Disebutkan bahwa: Although it was officially entitled as a ‘summer’ school, being held in the southern hemisphere meant that it was actually winter! The venue was the lovely (albeit chilly at the time) Kawaipurapura Retreat with […]
Pada 18-08-18, peluncuran publik Tim Sains Terbuka/TST (Indonesian Open Science Team) ditandai dengan berdirinya situs web https://sainsterbuka.com Kalau ada Sains Terbuka, apakah ada sains tertutup? Apakah Sains Terbuka adalah sebuah ilmu baru? Mari berjumpa berdialog bersama di https://sainsterbuka.com Pada acara Penyamaan Persepsi Asesor Akreditasi Jurnal di Surabaya pada 13 Agustus 2018 yang lalu, Bapak Dr. […]
Seluruh tulisan tentang Sejarah Psikologi di Indonesia berikut ini merupakan sejumlah penggalan yang disitat langsung dari buku “Dialog Psikologi Indonesia:Continue Reading
Pada 31 Maret-2 April 2016, Juneman Abraham berpartisipasi dalam The Asian Conference on Psychology and the Behavioral Sciences 2016 (ACP2016)Continue Reading
Background: The researcher’s need to construct the state-of-the-art of a topic in Earth sciences is the only plausible reason to use scientific databases. However, nowadays, the primary function of such databases is often mixed up, confused with functions that are not intended for it, such as to select content based on language (e.g. English vs. […]
Employability–kemampuan untuk bekerja dan dipekerjakan–merupakan salah satu petunjuk penting tentang keberhasilan proses pendidikan di perguruan tinggi. Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini terdapat “tekanan” untuk pengembangan employability di perguruan tinggi sebagai wujud tuntutan masyarakat akan kualitas perguruan tinggi yang dapat dipertanggung jawabkan secara nyata. Unika Atma Jaya (UAJ) menyadari bahwa keragaman sudut pandang menjadikan employability […]
The Google Translated version of 'Jalan evolusi bibliometrik Indonesia' published in https://theconversation.com/jalan-evolusi-bibliometrik-indonesia-104781. SINTA (Indonesian Science and Technology Index) can now display the number of citations, but it cannot produce information behind that number. For now, it is urgent for SINTA to change its orientation from the ranking system based on the number of publications and […]
Academics claim that loopholes in government index of top scholars raise questions over allocation of public money. Indonesian academics are calling for an overhaul of the country’s research performance framework and the implementation of an “open research culture”, claiming that loopholes in the government scheme allow scholars to game the system.
Pada 2009, Prof. Dr. Ali Nina Liche Seniati, Guru Besar Psikologi Universitas Indonesia, menawarkan gagasannya mengenai Psikologi Perguruan Tinggi (Psychology of Higher Education). Perlukah sistem bersifat apresiatif dan mengakomodasikan diferensiasi dosen berdasarkan kecintaannya terhadap salah satu bidang Tridarma Perguruan Tinggi? Ungkapan Prof. Dr. Satrio Soemantri Brojonegoro (2015) mengenai analogi buah-buahan tepat menyentuh jantung psikologi, yakni […]
An understanding of the personal history of political figures and a disclosure of the social motives behind the public action of a political figure are essential to improve the quality of the citizen’s political vote. A comprehensive and balanced analysis is required in this context, and political psychology could play a pivotal role. However, in […]
Keragaman dalam penelitian, dan dunia pendidikan tinggi pada umumnya, penting diperhatikan sampai dengan kegiatan-kegiatannya yang paling halus. Kuliah umum dari Nobel Laureate, Prof. Sheldon Lee Glashow memberikan fondasi yang kokoh kepada kita guna mencegah "hegemoni akademis tak terlihat" yang justru bertentangan dengan semangat sains dan keragaman yang didengung-dengungkan sendiri oleh pendidikan tinggi. Prof. Glashow justru […]
Penelitian ini menggunakan desain korelasional, dengan teknik analisis regresi linear berganda. Analisis dilakukan dengan prediktor Identitas Agama dan Tingkat Keberpancasilaan Sila Kesatu sampai dengan Sila Kelima, serta variabel tergantung Identitas Nasional partisipan. Apabila ditemukan hasil yang signifikan, Tingkat Keberpancasilaan diuji sebagai variabel mediator yang memerantarai hubungan antara Identitas Agama dengan Identitas Nasional. Selanjutnya, penelitian ini […]
Scholarly works have been placed as the starting point for many academia (scientists, researchers, lecturers) and lecturers to establish their research focus and academic reputation, as well as academic career. However, scholarly documents have been developed in a conventional way, the same way in centuries, in form of research reports, peer-reviewed journal articles, conference abstracts […]
Daftar Isi: CONTRIBUTING FACTORS TO PORNOGRAPHY DISTRESS IN PORNOGRAPHY USERS’ WIVES (h. 1-18) ‘AKTIF’ TEACHER TRAINING PROGRAM TO INCREASE TEACHERS’ SELF EFFICACY IN TEACHING CHILDREN WITH SPECIAL NEEDS (h. 19-30) EFEKTIVITAS COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY UNTUK DEWASA MUDA DENGAN ACROPHOBIA (h. 31- 40) EMOSI POSITIF PADA IBU YANG MEMILIKI ANAK DENGAN GANGGUAN SPEKTRUM AUTIS (h. 41- […]
Penulis mendiskusikan prinsip-prinsip dan praktik-praktik layanan psikologis kepada para penyintas bencana. Penulis berharap, seluruh bahasan berguna bagi segenap pemangku kepentingan (stakeholders) terkait bencana. Jikalau benar bahwa kita mencintai dan menyayangi bangsa kita sendiri, maka kita tidak akan melupakan atau sengaja mengabaikan pelayanan optimal terhadap dimensi psikologis kawan-kawan kita sebangsa yang tengah berjuang sebagai penyintas-penyintas bencana.
Until recently there has been no general theory concerning the impact of legal processes upon participant wellbeing and its implications for attaining justice system objectives. This gap has been filled by therapeutic jurisprudence. Its essential premise is that the law does have therapeutic or anti-therapeutic consequences. This paper uses existing research to explore how the […]
The writer of this article tried to clear up urban transport problems using social psychology approach. The first major problem is about traffic jam, which is analyzed by the concept of Tragedy of the Commons (Hardin, 1968). The second major difficulty is the traffic accidents which are analyzed by the risk theories of Wilde (1982, […]
Description: Psychology contributes to criminal profiling process. Unfortunately, after intensive review on latest research findings, it is detected that most criminal profiling process is not based on strong scientific assumptions. This article explains the reasons why criminal profiling is quite a problem for psychology as a science. The author proposes several ideas to overcome this […]
Until recently there has been no general theory concerning the impact of legal processes upon participant wellbeing and its implications for attaining justice system objectives. This gap has been filled by therapeutic jurisprudence. Its essential premise is that the law does have therapeutic or anti-therapeutic consequences. This paper uses existing research to explore how the […]
Psychology contributes to criminal profiling process. Unfortunately, after intensive review on latest research findings, it is detected that most criminal profiling process is not based on strong scientific assumptions. This article explains the reasons why criminal profiling is quite a problem for psychology as a science. The author proposes several ideas to overcome this problem. […]
The writer of this article tried to clear up urban transport problems using social psychology approach. The first major problem is about traffic jam, which is analyzed by the concept of Tragedy of the Commons (Hardin, 1968). The second major difficulty is the traffic accidents which are analyzed by the risk theories of Wilde (1982, […]
Abstrak Banyak pihak masih meragukan kualitas jurnal Indonesia. Salah satu ukuran kualitas jurnal adalah dengan terindeks di DOAJ. Kualitas jurnal bukan semata ditentukan oleh artikel yang dimuat, tetapi juga pengelolaannya. Oleh karena itu, penting kiranya mengetahui dan mendeskripsikan kualitas jurnal Indonesia, baik dari segi artikel maupun pengelolaan. Data diperoleh melalui pengamatan berupa jurnal open access […]
Elsevier menyatakan bahwa keragaman asal geografis penulis (diversity in geographical distribution of authors) merupakan salah satu unsur penilaian (bagian dari Journal Policy) agar sebuah jurnal dapat diindeks di pangkalan data komersialnya, Scopus. Sedangkan, situs Pre-evaluation of Scopus submission menjelaskan, “The diversity of authors’ and editors’ countries is considered in the evaluation” (Keragaman negara dari penulis […]
Sekilas tentang CRediT - Contributor Roles Taxonomy : Filosofi sampai dengan praktiknya. Disusun dan disampaikan oleh Dr. Juneman Abraham dalam acara Plagiarism Blues 20 Januari 2021.
Materi Sosialisasi ANJANI dalam acara bertajuk Darurat Plagiat yang diselenggarakan oleh Intelektual Independen Indonesia, 23 Desember 2020, via daring (Zoom)
“It’s Okay Not To Be Okay” "Mental Health" adalah salah satu topik yang lagi sering dibicarakan. Namun, masih ada juga yang sering salah paham tentang hal ini. Kali ini, PSYCLUB 2020 - Universitas Kristen Maranatha - hadir untuk mengajak kita mengenal lebih dalam, apa sih sebenernya "mental health" itu? Dan boleh gak sih, kita diagnosa […]
Sebagaimana dinyatakan dalam http://bit.ly/webinaroaid, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Open Access Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring, dan merupakan tindaklanjut OpenCon 2018 di Universitas Negeri Jakarta, di mana para dosen menghendaki pengembangan topik tentang Indeks Publikasi Ilmiah.
Materi Dr. Juneman Abraham mengenai makna dan koherensi di balik akreditasi jurnal ilmiah. Latar belakang: Balai Bahasa Provinsi Riau mengadakan diskusi daring dengan topik "Problematik dan Solusi Akreditasi Jurnal" pada Senin, 3 Agustus 2020 pukul 13.30--15.30 WIB. (https://www.instagram.com/p/CDIlMnolWuu/)
PDI Perjuangan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Urgensi Pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual guna menggali informasi dan masukan dari berbagai pihak. Menyadari pentingnya peran masyarakat sipil maupun lembaga-lembaga di luar Legislatif, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) diantara pihak yang diundang untuk memberikan masukan pada acara tsb. Adapun FGD dilaksanakan pada: Selasa, 28 Juli 2020 Pukul […]
Kiat dan Strategi Menembus Jurnal Internasional Bereputasi (Bidang Pendidikan, Bahasa, dan Sosial) Memublikasikan artikel pada jurnal internasional bereputasi menjadi satu tantangan. Hanya artikel berkualitas yang akan dipublikasikan. Untuk itu, diperlukan kiat dan strategi agar tulisan dapat memikat hati editor dan reviewer. Merespon kebutuhan penulis artikel, Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP) […]
Paparan Dr. Juneman Abraham dalam Knowledge Sharing Series (KSS) #2 dari Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi bertajuk Manajemen Perpustakaan di Era Normal Baru: Menuju Tersusunnya Protokol untuk Perpustakaan di Indonesia. Subtema: Protokol Manajemen SDM dan Pengguna Perpustakaan di Era Normal Baru. Diselenggarakan pada 22 Juni 2020.
Dalam rangka meningkatkan jumlah jurnal ilmiah nasional terakreditasi menjadi jurnal internasional bereputasi, Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP) bekerja sama dengan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan mengadakan Webinar: “Transformasi Jurnal Nasional menjadi Jurnal Internasional Bereputasi”. Dr. Juneman Abraham memaparkan mengenai Substansi Jurnal Internasional yang […]
Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dosen di lingkungan Universitas Bina Nusantara, BINUS Corporate Learning & Development (BCL&D) mengadakan pelatihan Research Competency - Sukses Tembus Scopus yang dilakukan secara online learning melalui platform GreatNusa (https://greatnusa.com/). Dr. Juneman Abraham diundang untuk berbagi ilmu dan best practice kepada para BINUS Faculty Members sebagai SME (Subject Matter […]
Sosialisasi PKM 2020 kepada dosen-dosen BINUS at Malang. Pemutakhiran dari materi sebelumnya yang terdapat di https://psychology.binus.ac.id/2019/03/18/yang-terlupa-dari-pkm/
Materi paparan Dr. Juneman Abraham dalam forum berbagi pengetahuan (knowledge sharing) pada Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI), Kamis, 14 Mei 2020. Dalam hal ini, Dr. Abraham merupakan penikmat perpustakaan dan ilmu informasi. Gambar dalam slide judul PowerPoint ini merupakan gambar yang diambil Dr. Abraham saat berkunjung ke Perpustakaan KU Leuven, Belgia pada Desember 2019. […]
Paparan tentang Sains Terbuka Indonesia dalam rangka Galang Dana Covid19 (http://relawanjurnal.id/galang-dana-covid19/) dan memperingati Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) pada 2 Mei 2020.
“Nature surrounds us, from parks and backyards to streets and alleyways. Next time you go out for a walk, tread gently and remember that we are both inhabitants and stewards of nature in our neighborhoods.” – David SuzukiSources of pictures:11,12: http://www.suakaindonesia.com/2018/10/oreo-ajak-keluarga-indonesia-merayakan.html13: http://momdadi.com/momdadi/oreo-ajak-keluarga-indonesia-merayakan-keseruan-bersama-di-taman-kita-oreo/14: https://www.memahataksara.com/2018/10/taman-heulang-taman-kita-oreo-di-bogor.html15: https://kabarindoraya.com/taman-kita-oreo-resmi-di-buka-untuk-umum-disperumkim-csr-oreo-membantu-program-pemerintah-membangun-kota-sejuta-taman/16: http://www.eenendah.web.id/2018/10/taman-kita-oreo-arena-seru-kebersamaan.html17,18: https://www.innariana.com/2018/10/taman-kita-oreo.html
“It’s very important to take care of yourself. Everyone’s lives are so busy. Take at least an hour a day to recharge and do whatever makes you better. For grown-ups, whether it’s a spa, sitting in a park with a book, or coffee, take time for yourself.” – Ana Ivanovic Sources of pictures:1: https://www.astridprasetya.com/2018/10/Taman-Kita-OREO-Bogor.html2: https://www.septiafora.com/2018/10/taman-kita-oreo-di-taman-heulang-bogor.html3: […]
“The imagination is the goal of history. I see culture as an effort to literally realize our collective dreams.”― Terence McKenna Ngobrol Sore di Hari Buruh, 1 Mei 2020, bersama :Ketua Umum Pengurus Yayasan PPM, Ir. Martiono Hadianto, M.B.A.Dekan Fakultas Psikologi Universitas Pancasila dan Mantan Deputi Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila, Dr. Silverius […]
Early December, full of grace; being a guest speaker, visiting scholar @ The Katholieke Universiteit Leuven. https://www.arts.kuleuven.be/english/intercult #GlobalMinds #GlobalSouth #OpenAccess #OpenScience #SainsTerbuka #OpenAccessID #VisitingScholar #PublikasiIlmiah #TerbukaAtauTertinggal #FosteringAndEmpowering (at KU Leuven) https://www.instagram.com/p/B58wvZjh-y7/?igshid=1uftvn8yi6vmu
Inviting her for a wefie for her great cabin services. #100yearsKLM ✈ #KLM100jaar #AwakKabin #Pramugari (at Vertrek/Departures, Schiphol Airport) https://www.instagram.com/p/B52VbMohugz/?igshid=1991ieliab6ae
Psikologi & Kebudayaan Intim. Bersama para Doktor dan Ketua Jurnal Makara Hubs-Asia Universitas Indonesia. Berdiskusi & menikmati diskusi dalam sebuah simposium-mini lintas bidang ilmu di Fakultas Ilmu Budaya UI bertajuk Diversity & Healthy Relationship. Bukan masanya lagi menyekat bidang studi. #PsikologiSosial #PsikologiBinus #PsikologiUI #PsychologyBinus #FIBUI (at Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia) https://www.instagram.com/p/B3eO3h7B0nu/?igshid=o7tdb9e60yt6
If you don’t collect any metrics, you’re flying blind. If you collect and focus on too many, they may be obstructing your field of view.— Scott M. Graffius, Agile Scrum: Your Quick Start Guide with Step-by-Step Instructions#CWTS #UniversiteitLeiden
近水知鱼性, 近山识鸟音。 Jìn shuǐ zhī yúxìng; jìn shān shí niǎoyīn. ‘near water know fish shape, near mountain know bird sound’To know a fish go to the water; to know a bird’s song go to the mountains.
Words have power. Words can light fires in the minds of men. Words can wring tears from the hardest hearts.Patrick Rothfuss, The Name of the Wind (The Kingkiller Chronicle
Today’s meeting with @OpenScience_ID Founder at Institut Teknologi Bandung, Villa Merah. Hopefully, open science movement becomes mainstream here. “Open science is returning science to its true essence” —-Mayank Trivedi
“By recollecting the pleasures I have had formerly, I renew them, I enjoy them a second time, while I laugh at the remembrance of troubles now past, and which I no longer feel.” — Norman Davies