Suicide Prevention (Pencegahan Bunuh Diri)

Baru saja saya membaca sebuah berita, Dapat Nilai E dan IPK Tak Sesuai Harapan, Mahasiswa Gantung Diri. Bunuh diri masih merupakan persoalan psikososial di Indonesia. Untuk itu, saya juga turut berpartisipasi dalam upaya pencegahan hal ini di komunitas saya. Beberapa upaya misalnya:

Pertama, berpartisipasi dalam berbagai diskursus (wacana) dan praktik terkait dengan peningkatan kesehatan jiwa/mental, termasuk menerbitkan Panduan Layanan Pertolongan Psikologis Pertama Jarak Jauh.

Kedua, mengikuti pelatihan spesifik (khusus) tentang pencegahan bunuh diri (keterangan di bawah ini, saya mengikuti pelatihan selama 10 jam lebih, mulai dari suicidologi hingga konseling dan intervensi krisis dengan turut mempertimbangkan realitas masyarakat Indonesia yang religius), maupun psikologi kematian.

Ketiga, terlibat dalam riset atau penelitian terkini tentang Suicide Prevention yang dipelopori oleh Sandersan Onie, Ph.D., yang melibatkan Badan Kesehatan Sedunia (World Health Organization).

BERITA BINUS : BINUS UNIVERSITY Jadi Tuan Rumah Kolaborasi Multi-Stakeholder: Mendorong Percepatan Transformasi Digital di Indonesia