Dikutip dalam Naskah Akademik RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi (RUU PLP)

Pada akhir 2020, dalam sebuah wawancara dengan TheConversation Indonesia, saya menyatakan hal sebagai berikut:

Di dalam berbagai lembaga tersebut juga tersebar Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) yang memuat peraturan perundang-undangan dan naskah akademiknya.

Masalahnya, belum ada ekosistem yang dapat menghubungkan secara efektif antara riset yang ada, naskah akademik yang hendak dibuat, dan kebijakan publik.

Padahal keterhubungan inilah yang merupakan jantung dari kebijakan publik berbasis sains yang selama ini diidamkan.

Di beberapa negara seperti Inggris, misalnya, terdapat Altmetric yang mulai mampu mengidentifikasi dokumen kebijakan mana saja yang melakukan pengutipan hasil riset.

Saya juga telah mengusulkan dibangunnya sebuah Repositori Kebijakan Nasional guna memfasilitasi kesinambungan antara tiga poin tersebut. Repositori kebijakan ini bisa dilengkapi dengan teknologi kecerdasan buatan untuk memetakan apakah dokumen kebijakan publik di level nasional sudah berlandaskan riset.

Dalam RUU Pendidikan dan Layanan Psikologi (dahulu: RUU Praktik Psikologi), kiprah psikologi Indonesia dalam berkontribusi terhadap teori dan praktik psikologi korupsi, tampak dalam Naskah Akademik RUU Praktik Psikologi versi kedua (Februari, 2021) yang didokumentasikan oleh DPR RI, sebagai berikut:

Hal ini menandakan bahwa riset-riset Dr. Juneman Abraham mengenai Psikologi Korupsi, secara bertahap terus memberikan pengaruh pada kebijakan publik.

Self-Healing yang Efektif: Kata Sambutan

Pada 11 Juni 2022, saya diundang untuk memberikan kata sambutan terhadap kegiatan Himpunan Mahasiswa Psikologi BINUS University bertajuk Effective Self-Healing: Dealing with Post-Pandemic Stress.

Beberapa poin sambutan yang saya sampaikan adalah:

  1. Kita berharap bahwa periode ini memang merupakan indikasi post-pandemic (pasca pandemi), walau tetap harus waspada dengan kehadiran virus Corona subvarian BA4 dan BA5 yang sudah terdeteksi di Bali.
  2. Sektor ekonomi yang pernah terpukul habis-habisan mulai bangkit lagi. Masalah psikologis sosial tentu tidak terlepas dari pemasalahan ekonomi yang mendera sebagian dari kita, misalnya orangtua mahasiswa yang terkena PHK, penurunan gaji, dan sebagainya.
  3. Pada bulan Mei 2022, Kemenkes mengumumkan statistik angka kejadian gagasan bunuh diri (suicide ideation) yang cukup mengkhawatirkan, sebagai berikut: “‘Masalah bunuh diri sebagai contoh, di 5 bulan awal pandemi COVID-19 datang, survei mengatakan bahwa 1 dari 5 orang di Indonesia usia 15 sampai 29 tahun terpikir untuk mengakhiri hidup. Selanjutnya 1 tahun pasca pandemi oleh survei yang berbeda didapatkan data 2 dari 5 orang memikirkan untuk bunuh diri. Dan sekarang di tahun awal 2022 itu sekitar 1 dari 2 orang yang memikirkan untuk mengakhiri hidup,” kata dr. Hervita.
    Event AKSI 2022 dengan tema Self-Healing dengan demikian sangat diapresiasi karena tepat waktu menanggapi masalah ini. Saya sendiri terlibat dalam sebuah gerakan sosial Inisiatif Pencegahan Bunuh Diri Nasional.
  4. AKSI 2022 berperan dalam menyajikan berbagai intervensi yang terbukti efektif secara ilmiah untuk mengatasi persoalan masalah kesehatan jiwa, baik dari sisi kesehatan, psikologis, maupun budaya.
  5. Pada tingkat nasional tersedia hotline Sehat Jiwa (SEJIWA), yaitu 119 extension 8. Saya pun terlibat dalam Layanan Konsultasi Psikologi Sehat Jiwa, yang di-endorse oleh sejumlah Kementerian/Lembaga dan asosiasi profesi psikologi, seperti Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dan Himpunan Psikologi Indonesia. Mahasiswa Psikologi BINUS dapat memanfaatkannya ketika mencari bantuan psikologis, di samping memanfaatkan layanan konseling yang disediakan oleh Student Affairs & Community Development, BINUS University.



  6. Mari kita mewaspadai gejala palsu akibat self-diagnose yang tidak tepat. Saya pribadi pernah berbicara panjang-lebar secara mendalam mengenai diagnosis diri (self-diagnose): Apakah boleh?. Jangan sampai sedikit-sedikit Self-Healing. Jika salah diagnosis, maka bisa salah treatment (perlakuan). Self-diagnose belakangan banyak diselebrasi oleh para ‘seleb, influencer’ untuk memperoleh berita dan panggung; sehingga mewabah di kalangan anak muda sebagai praktik tanpa kekritisan. Akibatnya, merasa mengalami gangguan, luka, dsb, dan merasa bahwa treatment-nya adalah self-healing. Padahal, boleh jadi yang dialami oleh mahasiswa adalah problem adaptasi dalam menghadapi berbagai tantangan (seperti tantangan perkuliahan, dan tugas-tugas, ujian, dsb yang sebenarnya adalah hal yang wajar). Dengan demikian, boleh jadi yang dibutuhkan BUKAN self-healing melainkan Self-Management. Butuh pengelolaan diri, perencanaan (planning), dan sejenisnya; bukan self-reward seperti cuti liburan ke Bali 6 bulan; kalau demikian, kapan kuliah bisa selesai?
  7. Pada fase tertentu, jika sudah ‘selesai’ self-healing (jika memang dibutuhkan), jangan lupa untuk healing orang-orang di sekitar, khususnya mereka yang morat-marit secara ekonomi, miskin, marjinal, terpinggir, mengalami kecacatan, dsb, yang perlu diprioritaskan untuk dibantu.

Mendampingi INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi – KPK RI

Pada 9 Juni 2022, sebagai mitra bestari saya menyampaikan materi pendampingan Evaluasi Penyusunan INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi kepada Biro Humas Komisi Pemberantasan Korupsi.

Di samping mengevaluasi aspek-aspek teknis, manajerial, maupun substansi isi dari jurnal tersebut, saya juga diminta untuk memberikan pandangan sesuai keahlian mengenai persiapan menuju indeksasi Scopus. Hal ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pengembangan Jurnal INTEGRITAS (2020) dan kegiatan Workshop Pengenalan dan Penulisan INTEGRITAS (2021).

Rekognisi dari sistem pengindeks seperti Scopus, memang bukan tujuan; melainkan instrumen untuk mencapai visibilitas, keilmiahan (state of the art), dan kebermanfaatan jurnal.

Untuk itu, cara-cara yang ditempuh menuju indeksasi wajib merupakan langkah-langkah yang etis, tidak melanggar integritas akademik.

Reviewer Penelitian Nasional 2022

Sebagai Reviewer Penelitian Nasional (RPN) Bersertifikasi, dengan kualifikasi Certified International Research Reviewer (CIRR), pada tahun 2022, saya kembali memperoleh amanat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi/Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk melakukan seleksi substansi terhadap berbagai proposal program penelitian yang diunggah oleh para dosen Indonesia melalui Simlitabmas Kementerian Dikbudristek RI.

Sebelumnya, pada tahun 2019 (Penelitian Tesis Magister/PTM, Penelitian Disertasi Doktor/PDD, dan Penelitian Dosen Pemula/PDP) serta 2020 (Penelitian Dosen Pemula), saya dipercaya untuk mengemban amanat serupa. Kali ini (2022), saya diminta untuk me-review 151 (seratus lima puluh satu) proposal penelitian dosen pemula (skema PDP) juga PDUPT/Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi.

Semoga bermanfaat untuk masyarakat Indonesia dengan topangan riset-riset bermutu hasil pertimbangan Tim Pelaksana Seleksi Substansi!

Pertemuan Editor Jurnal ELIGIBLE LL Dikti Wilayah III

Sebagai kelanjutan dari kegiatan sebagai Editorial Board Jurnal ELIGIBLE dari LL Dikti Wilayah III (atau: Dikti Monas) dan pendampingan akreditasi jurnal ilmiah di lingkungan LL Dikti Wilayah III, saya menghadiri pertemuan pada 8 Juni 2022 dengan agenda pergantian Chief dan Managing Editor, serta penyusunan peta jalan jurnal ini, yang dipimpin langsung oleh Kepala Lembaga, Ibu Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.

Dalam kesempatan ini, Ibu KaLem memberikan banyak motivasi serta memperlihatkan komitmen yang besar untuk menjadikan jurnal-jurnal dalam binaan LL Dikti Wilayah III menjadi bermanfaat dan bereputasi setidaknya untuk 27.000 dosen di perguruan tinggi dalam lingkungan lembaga, hingga meluas dengan tagline, “Dari Jakarta Untuk Indonesia”, “Dari Jakarta Untuk Dunia”.

Psikologi Positif di Universitas Maranatha

Setelah pada tahun 2020, saya berbagi mengenai Sekolah Positif dan Pendidikan Positif, pada 3 Juni 2022, saya memperoleh amanat dari Fakultas Psikologi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, untuk sharing tentang Positive Psychology Practice – Dilemma and Ethics khususnya dalam konteks Pengembangan Komunitas (Community Development), melalui Zoom. Hadir para mahasiswa dan dosen, lebih dari 100 peserta.

https://figshare.com/articles/presentation/Etika_dalam_Praktik_dan_Intervensi_Psikologi_Positif/19992056

Editorial Meeting: ANIMA dan PSIKOHUMANIORA

Pada 28 Mei 2022, terselenggara editorial meeting dari ANIMA Indonesian Psychological Journal (Jurnal Psikologi Tertua di Indonesia, dan Terakreditasi Nasional), bertempat di Grand Mercure Kemayoran, Jakarta, dalam menentukan arah pengembangan jurnal ini, terkhusus fokus dan cakupan. Riwayat meeting sebelumnya tertera dalam tautan ini.

Dari kiri ke kanan: Juneman Abraham (Universitas Bina Nusantara), Ide Bagus Siaputra (Editor-in-Chief; Universitas Surabaya), dan Indra Yohanes Kiling (Universitas Nusa Cendana Kupang)

Pada 30 Mei 2022, terselenggara editorial meeting dari Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi (Jurnal Psikologi Pertama di Indonesia yang diindeks oleh Scopus), bertempat di Fakultas Psikologi dan Kesehatan, UIN Walisongo, Semarang, Jawa Tengah.

Dari kiri ke kanan: Baidi Bukhori (Editor-in-Chief; UIN Walisongo Semarang Jawa Tengah), Helmi Suyanto, Azam, Juneman Abraham

Kelas Psikologi Kebijakan Publik

Sudah beberapa tahun, sejak Semester Genap 2017/2018, saya mengampu/mengajar mata kuliah Psychology of Public Policy (Psikologi Kebijakan Publik), termasuk pada Semester Genap 2021/2022 ini.

Pada cuplikan di bawah ini, mahasiswa belajar bersama mengenai psikologi masyarakat yang melibatkan dirinya baik dalam proses penyusunan maupun evaluasi suatu kebijakan publik. Kelas berlangsung secara interaktif dan penggunaan multimedia senantiasa ada di setiap pertemuan, sehingga merangsang berbagai diskusi bahkan perdebatan akademik.

Psikologi Kebijakan Publik merupakan salah satu mata kuliah peminatan Psikologi Sosial/Komunitas yang ada di Jurusan Psikologi BINUS University.

Di samping mata kuliah ini, saya juga mengampu mata kuliah The Origins of Psychology, atau Sejarah Pemikiran Psikologi. Cuplikannya ada di sini.

Pertemuan dengan Kepala BRIN

Pertemuan dengan Kepala BRIN dilakukan dalam kapasitas sebagai Pengurus Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI), pada 13 Mei 2022. Dalam foto pertama, saya (Dr. Juneman Abraham, kedua dari kiri) bersama dengan Ketua Umum MAKPI (Dr. Riant Nugroho, keempat dari kanan) serta Wakil Ketua Umum MAKPI (Dr. Agus Fanar Syukri, pertama dari kanan) menyampaikan intensi kesiapan membantu Badan Riset dan Inovasi Nasional kepada Kepala BRIN (Dr. Laksana Tri Handoko, tengah) bersama dengan Sesjen, Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, dan Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi.

Berita selengkapnya, sebagai berikut (di bawah gambar):

Menjelang usia satu tahun Masyarakat Kebijakan Publik Indonesia (MAKPI), yang akan diperingati pada 1 Juni 2022, Ketua Umum dan jajaran Pengurus MAKPI melakukan audiensi sekaligus silaturahmi dengan pimpinan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Audiensi berlangsung pada Jumat, 13 Mei 2022, bertempat di BRIN, Gedung B.J. Habibie, Jalan M.H. Thamrin No. 8, Jakarta Pusat.

MAKPI disambut langsung oleh Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, Sekretaris Utama, Nur Tri Aries Suestiningtyas, M.Sc., Deputi Bidang Kebijakan Pembangunan, Dr. Mego Pinandito, serta Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi, Dr Boediastoeti Ontowirjo.

Dalam suasana akrab, MAKPI menyampaikan intensinya untuk bersinergi dengan BRIN dalam rangka ikut meningkatkan kebijakan berbasis riset (evidence-based policy) di Indonesia. Dengan demikian, misi BRIN sebagai konsultan kebijakan dari berbagai Kementerian/Lembaga di Indonesia dapat berlangsung dengan efisien dan efektif.

Dr. Riant Nugroho, selaku Ketua Umum MAKPI, menyampaikan pokok pikiran bahwa tugas negara yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 sesungguhnya dapat semakin cepat mewujud apabila kita mampu melahirkan pemimpin-pemimpin yang menghadirkan berbagai kebijakan publik yang cemerlang di Indonesia, dan inilah persis misi keberadaan MAKPI. Beliau juga menyampaikan bahwa MAKPI secara rutin menghasilkan policy brief, yang dapat diakses melalui situs web MAKPI ( https://makpi.or.id/policy-brief/ ).

Kepala BRIN menyampaikan kegembiraannya atas dukungan MAKPI, dan mempersilakan MAKPI untuk terhubung langsung dengan kedeputian yang relevan dalam BRIN.

Dalam kesempatan ini, MAKPI selain direpresentasikan oleh Ketua Umum, juga hadir Pengurus MAKPI lainnya yakni Dr. Agus Fanar Syukri, Dr. Juneman Abraham (Pengurus Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), Firrean Suprapto, M.Pd. (Rumah Reformasi Kebijakan), dan Dr. Donny Yoesgiantoro (Anggota Dewan Pakar MAKPI). 

Dr. Syukri, yang juga Peneliti Senior BRIN sekaligus Wakil Ketua Umum MAKPI, langsung menyusuli sambutan Ketua BRIN dengan mengagendakan eksposur MAKPI tentang Good Public Policy kepada para pimpinan BRIN yang lebih luas.

Sinergi awal antara MAKPI dan BRIN ini diharapkan berkelanjutan dengan berbagai aksi konkret untuk mencapai cita-cita Bersama.

News Update on Assoc. Prof. Dr. Juneman Abraham (June 2022)

Psikoedukasi Antikorupsi di Kementerian Keuangan

Sertifikat Penanda Minat

Sharing Session Uji Kompetensi Psikologi LSP-BNSP

Editorial Board JONUS (Journal of Nusantara Studies)

Editorial Board Journal of Cognitive Sciences and Human Development, UNIMAS

Pengalaman Mengajar di Fakultas Psikologi di Jakarta

Membantu sebagai Reviewer/Penilai di Kemendikbudristek

Diskusi Kolaborasi Riset NUNI

Rapat Tim Revisi Kode Etik Psikologi Indonesia — 2022

Olah Data dan Visualisasinya untuk Artikel Jurnal Ilmiah

Diskusi Strategi Peningkatan Sitasi

Menjadi Paper Reviewer (Mitra Bestari)

Suicide Prevention Indonesia

Menguji Mahasiswa Tesis dan Disertasi

Pendampingan Akreditasi Jurnal di LLDikti III (Dikti Monas)

Belajar dari Science Park Universitas Gadjah Mada

Sains Terbuka: Sebuah Pleonasme

Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa di Dua Kampus

Rekognisi Pembelajaran Lampau: Penerapan untuk Profesi Psikologi

Kegiatan bersama BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional)

Certified International Research Reviewer (CIRR)

Selamat datang di training Cyberpsychology

Kompetisi Gagasan Inovatif Mahasiswa (GASAIS)

Miskonsepsi Wikipedia Dalam Dunia Pendidikan

Disahkan Lembaga Negara sebagai Perancang dan Fasilitator Pengembangan Komunitas

Bagaimana Memandang Diagnosis Diri (Self-diagnose)?

Kesehatan Mental sebagai Isu Sosial Bersama

Mini Magister Kebijakan Publik

Data Stewardship for Open Science (UNESCO-ISTIC ToT Programme)