krisis replikasi

Menyampaikan kuliah umum Teori Psikologi Sosial Kontemporer

Pada 30 Mei 2023, saya menyampaikan kuliah umum bertajuk Mengapa Ilmuwan Psikologi Indonesia Perlu Peduli pada Isu Krisis Replikasi dan Sains Terbuka?

Dalam dekade terakhir, disiplin ilmu psikologi mengalami krisis replikasi. Sains terbuka dianggap sebagai solusi dari krisis yang menghantui ilmu psikologi tersebut. Namun seberapa familiar ilmuwan psikologi dengan isu sains terbuka? Sudahkah kita memahami langkah-langkah seperti registrasi preprint, preregistrasi, dan isu terkini dalam pelaporan riset di jurnal?

Untuk memahami isu tersebut, Program Studi Psikologi Program Magister mempersembahkan:

Kuliah Umum Teori Psikologi Sosial Kontemporer:
Mengapa Ilmuwan Psikologi Indonesia perlu Peduli pada Isu Krisis Replikasi dan Sains Terbuka?

Selasa, 30 Mei 2023
19.00-21.00 WIB

Berkiprah bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Setelah berjumpa dengan Kepala BRIN Bapak Handoko, Prof. Juneman Abraham juga berkiprah sebagai pada

  • Direktorat Pengukuran dan Indikator Riset, Teknologi, dan Inovasi pada Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi (foto tanggal 31 Mei 2023), mendiskusikan indikator kinerja riset publik nasional di mana saya membicarakan isu global juga, mengenai krisis replikasi, sains terbuka, dan gerakan slow science;
  • Direktorat Tata Kelola Perizinan Riset dan Inovasi, dan Otoritas Ilmiah pada Deputi Bidang Fasilitas Riset dan Inovasi (foto tanggal 19 Mei 2023), mendiskusikan klirens etik.
  • Kedeputian bidang Fasilitasi Riset dan Inovasi, sebagai peninjau.

Krisis Replikasi: Apa Artinya bagi Dosen dan Peneliti Indonesia?

Secara sederhana, krisis replikasi adalah temuan ilmiah yang dilakukan peneliti pendahulu kita tidak sesuai dengan apa yang kita temukan dalam penelitian kita.

Itu baru satu penelitian yang “gagal” kita replikasi hasilnya. Bagaimana jadinya jika banyak penelitian-penelitian yang ketika diteliti ulang hasilnya berbeda dengan temuan sebelumnya?

Nah, inilah yang menjadi krisis karena ternyata banyak ditemukan penelitian yang “gagal” direplikasi itu tadi.

1. Mengapa replikasi itu penting dalam penelitian?
2. Apa saja yang menjadi sebab bahwa penelitian itu gagal untuk direplikasi?
3. Apa artinya replikasi penelitian untuk Dosen dan Peneliti Indonesia?

Jawabannya di Kajian Publikasi Ilmiah PSPI Seri 4 bersama narasumber Juneman Abraham sebagai Ketua Peneliti PSPI (Pusat Studi Publikasi Ilmiah) dan Ketua Kompartemen Riset dan Publikasi Himpunan Psikologi Indonesia yang diselenggarakan pada hari Selasa, 31 Agustus 2021 pukul 15.30 WIB melalui zoom meeting.

Sebagai narasumber Webinar Kajian Publikasi Ilmiah Pusat Studi Publikasi Ilmiah – Relawan Jurnal Indonesia (PSPI-RJI), via Zoom, 31 Agustus 2021.