"Psikologi yang terkorupsi ( #CorruptedPsychology) … dapat menimbulkan konsekuensi serius, menyesatkan publik dan merusak kepercayaan publik terhadap psikologi.
Dr. Juneman Abraham adalah Psikolog Sosial dan Guru Besar (Professor) pada Fakultas Humaniora, Universitas Bina Nusantara (BINUS) dalam bidang Psikologi Korupsi, Psikologi Perkotaan, Psikoinformatika, serta Psikologi Kebijakan Publik. Ia merupakan Pengurus Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) sejak 2008. Sejak 2022, menjabat sebagai Kepala Kelompok Riset Perilaku Konsumen dan Etika Digital (Consumer Behavior and Digital Ethics/CBDE Research Interest Group) di BINUS University.
[ Tekan tombol Refresh/Reload pada browser atau CTRL & F5 pada keyboard untuk memperoleh isi terbaru. Kunjungi juga Blog saya di medium.com dan wixsite.com serta blogspot.com dan juneman.me]
Mulai 2024, Vice Rectorate – Research and Technology Transfer, BINUS University, mencanangkan Pengabdian kepada Masyarakat yang bermetodologi (Methodological Community Development).
Hal ini ditandai dengan kegiatan Webinar Penulisan Artikel Ilmiah PkM Bermetodologi “Strategi Integrasi Hasil Penelitian dalam Implementasi Kegiatan PkM yang Dituangkan dalam Penulisan Jurnal PkM“, oleh unit Community Empowerment (CE) dengan koordinator Ibu Retno Dewanti, dengan pembicara Prof Widodo Budiharto dan saya sendiri, pada 2 Februari 2024.
Saya memaparkan sejumlah metode untuk “meneliti sambil mengabdi“, “mengabdi sambil meneliti“, sehingga hasil-hasil kegiatan ini dapat dipublikasikan di jurnal ilmiah, baik jurnal pengabdian kepada masyarakat (seperti SEEIJ) maupun jurnal ilmiah penelitian.
Pada 5 Desember 2023, Prof. Dr. Juneman Abraham, selaku Wakil Rektor Universitas Bina Nusantara bidang Penelitian dan Transfer Teknologi, berjumpa dengan sejumlah personel Monash University, Melbourne, Australia, melalui kanal Zoom.
Dua personel yang dijumpai Prof. Abraham adalah Andrew Jaspan dan Eve Anderson, sebagai bagian dari 360info, sebuah media global yang di-host oleh Monash. Sehari-harinya, mereka berhubungan erat dan melapor langsung kepada Provost and Senior Vice-President dari Monash.
Perjumpaan yang dimoderatori oleh seorang jurnalis senior Indonesia, Ria Ernunsari, ini dilangsungkan dalam rangka menjajagi kerjasama riset di bidang komunikasi sains.
Komunikasi sains merupakan salah satu dari lima buah haluan baru dari Vice Rector – Research & Technology Transfer BINUS University dalam Periode Kepemimpinan 2023-2028, dengan mana Prof. Juneman memiliki passion yang besar agar karya-karya ilmiah dosen BINUS University, baik yang terindeks Scopus maupun tidak, dapat dinikmati oleh masyarakat umum atau orang awam dalam bentuk bahasa verbal maupun visual yang populer dan mudah dipahami.
Dengan demikian, riset-riset para dosen, peneliti, dan inventor BINUS dapat semakin berdampak nyata di tengah-tengah masyarakat, sesuai dengan visi BINUS yakni “Fostering and Empowering Nusantara“.
Pada 4 Desember 2023, Juneman Abraham berbagi cerita tentang BINUS University dalam sebuah kuliah tamu di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), dengan tajukUniversity Governance and Management: Best Practice from Universitas Bina Nusantara dalam mata kuliah Educational Leadership and Management.
Kuliah tamu ini diperuntukkan bagi mahasiswa Doktor bidang Pendidikan di Fakultas Pendidikan di universitas tersebut. Mahasiswa berasal dari tiga negara, yakni Indonesia, Afghanistan, dan Meksiko. Undangan kepada Dr. Abraham disampaikan oleh Ibu Tati Lathipatud Durriyah, Ph.D., Acting Dean, Faculty of Education.
Dalam kesempatan ini, Dr. Abraham berbicara tentang, antara lain, sejarah dan pencapaian BINUS University, logika dan motivasi di balik semboyan “Fostering and Empowering Nusantara“, motto “People – Innovation – Excellence“, Visi BINUS 2035, Visi Indonesia 2045 dan Bonus Demografi, Innovation and Impossibility yang dianut BINUS, sistem SODA (Centralized Operations, Decentralized Academics), makna “World Class” (berkelas dunia) bagi BINUS, Membangun budaya teknologi (“IT Culture“), Keunikan dari Kepemimpinan di lembaga pendidikan tinggi, Konsekuensi yang ditanggung BINUS sebagai teladan (role model), Visi tentang Teknologi dan Entrepreneurhsip, BINUSIAN values, sampai dengan pentingnya universitas yang besar berperilaku seperti perusahaan yang kecil, dan arti penting menjadi BINUSIAN yang berbahagia.
Semoga dengan ini, terjalin kerja sama yang semakin erat antara BINUS University dan Indonesian International Islamic University!
Di Institut Teknologi PLN, saya berbicara dengan para ksatria petir mengenai Program Kreativitas Mahasiswa, pada 25 Oktober 2023.
Lulusan Institut Teknologi PLN dituntut memiliki academic knowledge, skill of thinking, management skill, dan communication skill. Kekurangan atas salah satu dari keempat keterampilan/kemahiran tersebut dapat menyebabkan berkurangnya mutu lulusan. Sinergisme akan tercermin melalui kemampuan lulusan dalam kecepatan menemukan solusi atas persoalan yang dihadapinya. Dengan demikian, pemikiran dan perilaku yang ditunjukkan mahasiswa akan bersifat kreatif (unik dan bermanfaat) dan konstruktif (dapat diwujudkan). Kemampuan berpikir kreatif dan bertindak inovatif mahasiswa dapat disalurkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Dalam rangka menyambut Program Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh Ditjen Belmawa, ITPLN perlu mempersiapkan serta membekali mahasiswa dalam menemukan ide kreatif dan inovatif yang dapat disusun dalam bentuk usulan Program Kreativitas Mahasiswa yaitu dengan menyelenggarakan Festival Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2023 yang sebelumnya program ini dinamakan Creativity Competition. Dengan adanya program Creativity Competition yang diselenggarakan pada tahun 2022, mampu mendorong minat mahasiswa untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam ajang Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2023 sehingga perolehan pendanaan pada tahun 2023 mengalami kenaikan yaitu 3 (tiga) proposal, dimana pada tahun 2022 ITPLN memperoleh 1 (satu) pendanaan. Oleh karena itu, pada tahun 2023 ini ITPLN menyelenggarakan Festival Program Kreativitas Mahasiswa dengan tujuan membantu serta memfasilitasi mahasiswa dalam mempersipakan diri untuk menyambut Program Kreativitas Mahasiswa tahun 2024.
Kelanjutan dari posting saya: Menongkah Arus Generasi TikTok. Nama sekolah Ricci diambil dari nama seorang Jesuit, Matteo Ricci. “Dia memakai sistem penghargaan pada budaya dan agama setempat dengan prinsip bahwa Tuhan telah menaruh kebenaran dan cahayanya, bagaimanapun kecilnya, pada setiap agama dan adat.” Saya sebagai alumnus Ricci membagikan kehidupan masa kecil dan remaja saya. Semoga dapat dipetik yang baik-baik; yang kurang baik, dijauhi saja 🙂
Menyambut Hari Kesehatan Jiwa/Mental Sedunia tanggal 10 Oktober 2023, saya menyampaikan pendapat sesuai keahlian, mengenai “healing“. Pendapat saya tersebut dimuat di Harian Kompas (cetak) pada tanggal 5 Oktober 2023, Rubrik Metropolitan, dengan judul Menyegarkan Jiwa di Tengah Panasnya Jakarta.
Versi daringnya terbit di Kompas.id, dengan judul ”Healing” Tipis-tipis di Belantara Ibu Kota.
Berikut petikannya:
”Healing” Tipis-tipis di Belantara Ibu Kota
Hidup berputar cepat, dan kita berada di tengahnya. Adakah titik jeda bagi kita untuk menata hati dan sekadar menghela napas? Selalu ada cara untuk ”healing” atau memulihkan diri dari tekanan keadaan.
Oleh DAHLIA IRAWATI, PRAYOGI DWI SULISTYO, BENEDIKTUS KRISNA YOGATAMA 5 Oktober 2023 02:00 WIB
Hidup lagi berat-beratnya, lalu ketemu tempat asyik untuk berhenti sejenak. Atau, hidup lagi capek-capeknya, tiba-tiba ketemu cara sederhana untuk beristirahat. Sungguh sebuah kemewahan.
Cara untuk healing atau memulihkan diri dari desakan hidup bisa macam-macam. Ada yang pergi ke suatu tempat yang melegakan, atau beraktivitas sederhana yang menyenangkan hati dan pikiran.
Ria dan Nazia, misalnya (keduanya berusia 17 tahun), memilih mengisi malam dengan nongkrong di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di kawasan Blok M. Selain ngobrol sambil sesekali cekikikan, mereka juga berfoto dan berjalan-jalan di beberapa sudut taman.
”Di sini menyenangkan karena ada perpustakaan, ada tempat nongkrong sekaligus makan, dan tempatnya terbuka. Bisa untuk nugas (bikin tugas) dengan tenang dan nyaman. Kalau siang mungkin masih agak panas. Tapi kalau malam sangat menyenangkan karena banyak lampu. Dan yang jelas, di sini tempat healing murah meriah, ha-ha-ha,” katanya.
Taman Literasi tersebut memang memiliki beberapa fasilitas, seperti perpustakaan dengan koleksi aneka buku bacaan, area duduk di dekat kolam, lokasi terbuka untuk pentas, kafe, dan tentu saja taman dengan jajaran tetumbuhan.
Tidak semua hal tentang healing berkaitan dengan tempat. Jeda sesaat juga bisa dilakukan dengan kegiatan-kegiatan sederhana. Misalnya, nonton pameran seperti dilakukan Rosi (43), warga apartemen Taman Rasuna.
Pada Jumat (29/9/2023), ia mengunjungi pameran Jakarta Architecture Festival 2023 di Thamrin Nine. ”Nonton pameran seperti ini untuk refreshing dari rutinitas harian. Tidak usah pergi jauh-jauh ke luar kota, tapi sudah bisa menyegarkan pikiran sekaligus menambah pengetahuan,” kata Rosi. Ia mengaku senang melihat pameran seni dan karya kreatif.
Begitulah beberapa cara dilakukan untuk bisa jeda sejenak, dan healing atau memulihkan semangat dan kondisi tubuh setelah setiap hari terjerat rutinitas. Mulai dari olahraga, nongkrong, hingga makan.
Salah satu cara healing paling sederhana adalah berkunjung ke taman. Danielle F Shanahan, dosen tamu ilmu biologi di Te Herenga Waka Victoria University of Wellington, Australia, dan teman-temannya membuat penelitian soal pentingnya ruang terbuka hijau pada kesehatan.
Penelitian dituangkan dalam tulisan berjudul Health Benefits from Nature Experiences Depend on Dose (2016). Ia menunjukkan bahwa orang yang rutin mengunjungi ruang terbuka hijau memiliki tingkat depresi dan tekanan darah tinggi lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak pernah.
Penelitian tersebut menyarankan agar kunjungan ke ruang terbuka hijau selama minimal 30 menit atau lebih, selama seminggu, agar dapat mengurangi prevalensi tingkat depresi dan tekanan darah tinggi, hingga 7 persen dan 9 persen. Semakin lama dan sering, serta semakin kompleks vegetasi ditemui di ruang terbuka, maka manfaatnya akan semakin terasa.
”Ruang terbuka hijau taman tidak hanya berfungsi sebagai daya dukung lingkungan untuk resapan air. Ada fungsi healing dan restoratif, serta ada fungsi sosial di sana,” kata Wulan Dwi Purnamasari, dosen Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang.
Berdamai dengan diri
Apa pun pilihan cara untuk healing, hal dasar harus terpenuhi adalah memperhatikan tubuh sendiri. Psikolog sosial serta Wakil Rektor Bidang Riset dan Transfer Teknologi Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Juneman Abraham, mengatakan, healing penting karena dalam hidup ada banyak faktor penekan, baik ekonomi, sosial-budaya, maupun politik.
”Oleh karena itu, perlu mengelola diri dengan memberikan ruang untuk pemulihan. Healing ibarat ‘halte-halte’ perhentian yang perlu kita ciptakan untuk berjumpa dengan diri sendiri,” katanya.
Ia menegaskan, berjumpa dan berdamai dengan diri sendiri sangatlah penting. Sehat secara mental bukan sekadar tidak sakit, tetapi juga mampu berkontribusi terhadap komunitas sekitar. Tanpa healing, bisa berdampak pada kehilangan diri sendiri. Ketika kehilangan diri, orang sulit berkontribusi terhadap komunitas. Dan merasa bahwa orang paling ngenes (sengsara) dan paling berat mengalami masalah adalah dirinya.
Banyak cara bisa dilakukan untuk healing. Di perkotaan, menurut Juneman, healing termudah dan murah misalnya berjalan di taman publik. Selain menghirup oksigen dan memperoleh inspirasi, berjalan adalah proses berkomunikasi dengan diri sendiri.
Perasaan keterhubungan dengan diri, menurut dia, penting bagi kesehatan mental. Hal itu bisa diperoleh dari aktivitas di taman, seperti mengobrol dengan orang asing yang baru dikenal. Berbicara dengan orang asing bisa membuka cakrawala baru, menyegarkan pikiran, dan membangkitkan perasaan kekitaan yang lebih besar.
Menurut Juneman, inti healing adalah komunikasi dengan diri sendiri. Jika proses itu tidak terjadi, bukan healing namanya. Mereka hanya berkegiatan (mengisi media sosial), tetapi bukan healing.
Menyampaikan pesan sebagai Wakil Rektor – Riset dan Transfer Teknologi, BINUS University; diantaranya menyampaikan tentang prinsip keterbukaan, Open Science, Open Data, Open Contributorship dalam Lecturer Gathering BINUS (Greater Jakarta, Bandung, Malang, Semarang) – 25 Agustus 2023
Dilantik sebagai Wakil Rektor – Riset dan Transfer Teknologi BINUS University Periode 2023-2028 (Foto bersama Senior Rector, Prof. Dr. Harjanto Prabowo, 14 Agustus 2023)
Diperkenalkan sebagai Tim dalam BIPP (BINUS Industry Partnership Program) Gathering (30 Agustus 2023)
Menerima Apresiasi pada BINUS Appreciation Day (17 Agustus 2013) – BINUSIAN Emerging Researcher Award (Arts and Humanities)
Rapat Persiapan Inagurasi Mahasiswa BINUSIAN 2027
Pertemuan dengan Tim Sains Terbuka – Eric Kunto
Rapat Penyusunan Performance Indicator BINUS 2024 bersama Ibu Rektor
Menguji Mahasiswa dalam Sidang Tertutup Doctor of Computer Science
Rapat Rutin dengan Tim Research and Technology Transfer dan Community Development – Academic (15 Agustus 2023)
Rapat Rutin dengan Tim Research and Technology Transfer dan Community Development – Academic (25 Agustus 2023)
Rapat Rutin dengan Tim Research and Technology Transfer dan Community Development – Academic (1September 2023)
Menerima Tim Audit Eksternal dari SGS (24 Agustus 2023)
Kunjungan Studi Banding ke Unisma dan Universitas Brawijaya Malang
Workshop Internal Persiapan Penulisan Artikel Ilmiah Bertaraf Internasional Dosen Fakultas Humaniora
Menguji Mahasiswa Dalam Seminar Proposal dan Seminar Hasil Penelitian DCS BINUS (Doctor of Computer Science): Model Pengembangan Pola Karier dan Penempatan Jabatan Personel TNI Angkatan Laut, dan Predicting Personality Dynamicsand The Influence of User Interactions on Twitter using Deep Learning and Temporal Graphs
Menjadi Narasumber Fakultas Psikologi UI Mengenai Kompetensi Alumni Prodi Doktor
Sosialisasi Program Kreativitas Mahasiswa di BINUS Business School (link) (Dosen dan Mahasiswa) serta Communication Department BINUS University(khusus Dosen). Riwayat saya mendampingi PKM 3 tahun terakhir: Link 1 | Link 2.
Sebagai Auditor melakukan Audit Mutu Internal pada MTI (Magister Teknologi Informasi) dan DRM (Doctor of Research in Management) BINUS University
Menjadi bagian dari Penyamaan Persepsi Reviewer Penelitian dari BIMA (Basis Informasi Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) Kemdikbudristek
Pada 20 Juni 2023, saya berbicara di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dengan topik Psychotechnology. Ini merupakan bagian dari rangkaian PsyTalk – Talkshow Series yang diselenggarakan oleh Fakultas Psikologi.
Diantara pembicaraan saya adalah mengenai psikologi mengembangkan dan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence), termasuk rekayasa instruksi ChatGPT.
Terdapat interaksi dan tanya jawab bersama peserta yang membuat suasana diskusi menjadi hidup 🙂
Memang
sudah waktunya, di era Sains Terbuka (Open Science) ini, hal-hal yang
tidak perlu “ditutup”, ya, dibuka saja, seperti misalnya nama Penyunting
Penelaah / Mitra Bestari / Reviewer untuk tiap-tiap artikel yang di-review.
Hal ini sudah diterapkan pada Jurnal Frontiers in Psychology.
Berikut ini adalah contoh penampakannya:
Lebih
bagus lagi jika menerapkan Open Peer Review (Penelaahan
Terbuka).
Panduan
Layanan Psychological First Aids (PFA)/Pertolongan Psikologis
Pertama — Jarak Jauh
*Adaptasi
berbahasa Indonesia untuk konteks Indonesia oleh Himpunan Psikologi Indonesia
(HIMPSI) atas dokumen, sbb: Copyrighted material with permission of IFRC (2020): IFRC (International
Federation of Red Cross and Red Crescent Societies) Reference Centre for
Psychosocial resources. Remote Psychological First Aid during the COVID-19
outbreak. Interim guidance — March 2020. Retrieved from: https://reliefweb.int/sites/reliefweb.int/files/resources/IFRC-PS-Centre-Remote-Psychological-First-Aid-during-a-COVID-19-outbreak-Interim-guidance.pdf .
Penerjemah/Translator (31 Mar. 2020): Dr. Seger Handoyo (Ketua Umum
Himpunan Psikologi Indonesia) dan Dr. Juneman Abraham (Ketua Kompartemen Riset
dan Publikasi, Himpunan Psikologi Indonesia).
Tim
Sains Terbuka Indonesia turut berpartisipasi dalam Jon Tenants Memorial
Day, pada 9 April 2021.
Sumber
presentasi Set Them Free: http://bit.do/SetThemFree
Saya
menyampaikan pandangan tentang warisan Jon Tennant, sebagai berikut:
Thank
you, Erwin.
Hi
friends! I am Juneman Abraham.
I am
the Head of Research & Publication Division of the Indonesian Psychological
Association,
I am
also an Associate Professor of Social Psychology at Bina Nusantara University
in Jakarta, Indonesia
Jon was
an advocate of open science who, paradoxically and interestingly, constantly
did self-criticism of the concept and movement of open science.
The
open science that he formed, developed, and socialized is a true open
science, which is beautifully protected from the “counterfeit open
science”-deriving from current practices of neoliberalism.
Let us
reflect on one of his last articles entitled Fixing the Crisis State of
Scientific Evaluation. One of his most important legacy is his political
insistence that we need to “police the police”, we need to “police the metric
vendors” by imposing our own regulation to them — based on
what we value most about science and society.
He also
strongly reminds us to approach the knowledge economy differently by
fostering a more compassionate, dialogical, catch-all, and
bullying-free research culture.
Materi
berikut ini saya terima dari Prof. Sundani Nurono pada Jumat, 2 April 2021,
dalam acara penyampaian filosofi Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Eksposur
Prof. Sundani mengenai posisi seharusnya Pengabdian kepada Masyarakat (PkM)
dalam Perguruan Tinggi sangat saya apresiasi, hingga saya unggah di YouTube
berupa Video di bawah ini.
Prof.
Sundani dari Institut Teknologi Bandung merupakan Pembina PKM yang sangat saya
segani sejak saya mengikuti BIMTEK PKM tahun 2018 di Universitas Bina Darma, Palembang.
Paparan
Prof. Sundani tampaknya senada dengan paparan Prof. Enoch Markum dari
Universitas Indonesia, dalam Twitter berikut ini; hanya saja, perspektif kedua
Guru Besar ini memiliki kekhasan masing-masing. Yang menarik, Prof. Sundani
menggunakan dimensi spiritualitas dalam menjelaskan gejala
yang beliau prihatinkan — yang beliau sebut sebagai “Demam Sangkar
Tridarma Perguruan Tinggi”.
Di
samping itu, beliau menggunakan perspektif antar/inter (between) bidang
Tridarma untuk “menekan” riset masuk ke Pengabdian kepada Masyarakat (Beliau
mensugesti agar Darma Pengabdian kepada Masyarakat — Mercusuar-nya
Perguruan Tinggi — diperbesar menjadi minimal 30%).
Hal ini
dapat melengkapi masukan-masukan Tim Sains Terbuka Indonesia selama ini yang
terfokus pada intra (within)
darma Riset dan Publikasi.
Aksi-aksi between dan within bidang-bidang
Tridarma ini patut menjadi sebuah gerakan bersama, tidak lain untuk
meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia melalui lembaga pendidikan
tinggi. By the way, pendekatan berbasis antar/inter-Tridarma
sebenarnya juga sudah saya ungkapkan dalam acara Rock The Talk: Sejalan
dengan “hukum kekekalan energi”, jika satu darma menyusut, ia pasti
menggelembung di darma yang lain. Sebaliknya bisa terjadi, bila
seorang dosen sedang kurang performed dalam riset, boleh
jadi — biasanya — ia performed dalam
Pengembangan Masyarakat atau “ComDev” (community development), yang di
Universitas Bina Nusantara terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu (1)
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang tak berbayar, dan (2) Pelayanan
Profesional kepada Masyarakat (Professional service)
yang berbayar.
Materi
kedua dan ketiga berikut ini saya peroleh dari seorang rekan di WhatsApp
Group Neuronesia, pada 4 April 2021. Apakah Anda dapat
menemukan benang merah dari ketiga materi ini?
Bagaimana
jika resonansi semakin kuat, karena pada 30 Maret 2021, kami juga telah
menerbitkan sebuah tulisan, yang menekankan hal senada?
Mengenai
kepengaran karya ilmiah/karil, saya bicarakan pada 20 Januari 2021. Saya
menyampaikan tentang perbedaan (dan juga irisan) antara Authorship dan Contributorship. Bahwa
belum adanya kesepakatan akan hal ini akan menimbulkan “kekacauan” dalam dunia
akademik kita; sampai-sampai seorang kolaborator dapat bertukar
posisi dengan seorang plagiator.
Pada 23
Desember 2020, saya berbicara dalam sebuah forum bertajuk Darurat
Plagiat. Saya berbicara khusus mengenai apa dan bagaimana ANJANI (Anjungan
Integritas Akademik).
Berikut
adalah tautan materinya:
Ini
adalah flyer dari kegiatan ini:
Mengenai Integritas
Akademik, sebenarnya sudah saya bicarakan juga jauh hari sebelumnya,
sepanjang 2019, ketika mendapat penugasan dari Kementerian RistekDikti.
Berikut
ini adalah tautan materinya:
Di
samping itu, pada 3 Juli 2020, saya berbicara hal yang lebih luas lagi,
yakni Isu Etika dalam Penelitian, di mana saya menekankan
tentang pentingnya penyelesaian dilema etis secara rasional sebagai bagian dari
Pendidikan Etika.
Meeting Tim International Scientific CommitteeAssociation
of Behavioural Researchers on Asians/Africans (ABRA) atau
Persatuan Penyelidik-Penyelidik Perilaku Orang Asia/Africa, 16
Desember 2020.
The government’s rhetoric of Indonesian resurgence is one of economic and health recovery from the current disruptive pandemic. However, this rhetoric has not been matched in reality, as the recovery focus and fulfillment have been heavily slanted towards the economic sphere. There is a need for a policy which could sustainably alleviate both economic and […]
Halo… Sudah lama saya tidak memutakhirkan isi blog di Medium ini.Perkenankan saya untuk menyampaikan sejumlah update kegiatan, di samping yang saya sampaikan di http://juneman.blog.binusian.org dan http://juneman.mePada 30 April 2024, saya menerima kunjungan Prof. Xu Baofeng dari Beijing Language Culture University, yang juga merupakan Ketua World Council of Sinologists (Chinese Studies).Pada 3 April 2024 (pagi), saya dan […]
Pada 28 Agustus 2023, saya melaksanakan aktivitas sebagai Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi Psikologi Indonesia/Badan Nasional Seertifikasi Profesi (LSP/BNSP).Kali ini saya meng-assess kompetensi asesi untuk skema Perancang dan Fasilitator Pengembangan Komunitas (PFPK).Asesmen diselenggarakan di Kantor Pusat LSP Psikologi Indonesia di Puri Bintaro, Tangerang Selatan.
Membahas diantaranya ethical clearance dan etika penggunaan kecerdasan buatan (OpenAI, seperti ChatGPT) dalam penulisan artikel ilmiah internasional. Diselenggarakan pada 21–22 Juli 2023 di Bogor oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Diktiristek, Kemdikbudristek, bekerjas ama dengan Universitas Pakuan.
“Pentingnya Standar Pendidikan dan Layanan Psikologi yang sesuai dengan Undang-Undang No 23 Tahun 2022 tentang Pendidikan dan Layanan Psikologi sebagaimana juga diamanatkan oleh Hasil Kongres XIV HIMPSI Tahun 2022 tentang Isu-isu Strategis HIMPSI periode 2022–2026, maka dipandang penting membentuk Tim Ad Hoc yang bertugas untuk menyusun dan pengembangan standar tersebut.”
Sehubungan dengan upaya pencegahan bunuh diri di kalangan polisi, yang sudah menjadi akses pemberitaan publik, saya diperbantukan oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) kepada Kepolisian Negara RI dalam rangka penelitian pada tahun 2023.
Matching Fund — Manajemen KeuangannyaWorkshop Pengelolaan Keuangan untuk Program Matching Fund Kedaireka dari Kemendikbudristek, berlangsung pada 26 hingga 29 Januari 2023.
Pada 5–9 Oktober 2022 (2 hari daring, 3 hari luring), saya mengikuti seleksi Reviewer Dewan Pendidikan Tinggi (DPT) untuk Hibah Kompetisi Kementerian Dikbudristek, dengan agenda:Skema Program Kompetisi Kampus Merdeka dan Lesson LearntShow case kemitraan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) dan Perguruan TinggiSkema Matching Fund (MF) DIKTI dan lesson learntSkema Penelitian dan PKM DIKTIUpdate Oktober 2022: Terpilih sebagai Reviewer Dewan […]
Menguji Mahasiswa SkripsiPada 4 Agustus 2022, saya bersama Bapak Muhamad Nanang Supryogi menguji mahasiswa yang berkarya sebagai Suster, yakni Sr. Agnes br. Sinurat atau Suster Kallista, yang mengangkat topik skripsi Kesejahteraan Psikologis Suster Berkaul Sementara di Tarekat X Dalam Penghayatan Spiritualitas Imago Dei. Sidang skripsi ini berlangsung dengan diskusi kritis, namun santai dan penuh kegembiraan.
Siniar Binus Fostering and Empowering Society melalui Melawan Korupsi Ilmu. The post Prof Juneman: Berkarya Melalui Keilmuan & Moralitas Perjalanan Melawan Korupsi Ilmu appeared first on Juneman Abraham ~ psikolog sosial.
Pada 28 Mei 2024, saya membicarakan 4 poin tentang Kesehatan Jiwa/Kesehatan Mental di acara Berkas Kompas TV: Pada 3 Juni 2024, saya diundang DAAI TV untuk berbicara tentang Hari Lahir Pancasila, khususnya tentang kebijakan pembangunan: Apakah sudah sesuai dengan nilai-nilai Pancasila? Saya menyampaikan beberapa hasil riset tentang Psikologi Pancasila. Bahwa penting untuk menjadi teladan konkret […]
Perbincangan bersama Bivitri Susanti, dari Sekolah Tinggi Hukum Indonesia Jentera, di Podcast BINUS TV, menyambut Hari Pendidikan Nasional, 2 Mei 2024. The post Korupsi Ilmu dan Generasi yang Tersesat appeared first on Juneman Abraham ~ psikolog sosial.
Sejak 2019, saya membantu Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) sebagai Reviewer Jurnal Antikorupsi INTEGRITAS. Pada 27 Februari 2024, KPK mengadakan pertemuan dengan sejumlah mitra bestari di Surakarta untuk pengembangan jurnal ini. Jurnal ini memberikan basis ilmiah bagi pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia. Dari KPK hadir Wakil Ketua KPK, Dr. Nurul Ghufron, S.H., […]
Pada 7 Februari 2024, Juneman Abraham selaku Wakil Rektor – Riset dan Teknologi Transfer, BINUS University, menyampaikan eksposur tentang Kolaborasi dan Transformasi menuju E-Government pada Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tangerang Tahun 2025. Kegiatan berlangsung di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Secara khusus, Dr. Abraham menyampaikan seluk-beluk e-government berbasis […]
Dalam rangka peningkatan mutu Perguruan Tinggi Swasta melalui peningkatan peran Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, maka Pengurus APTISI Wilayah III akan menyelenggarakan Workshop Penyusunan Proposal Program Penelitian dan Pengabdian Masyarakat. Sehubungan dengan itu, Prof. Dr. Juneman Abraham hadir sebagai Narasumber “Strategi Penyusunan Proposal Penelitian” (Hibah Riset Dikti/Pendidikan Tinggi) yang diselenggarakan pada Kamis, 21 Desember 2023, […]
Sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas publikasi dosen di program studi Ilmu Komunikasi maka diadakan sebuah program yang diberi nama Scamping (Scopus Camping) dimana sebulan sekali dosen-dosen bertemu untuk mepresentasikan draft publikasi atau penelitiannya untuk mendapatkan masukan maupun diskusi dari rekan lainnya. Selain itu, tahun ini prodi Ilmu Komunikasi juga mendatangkan 2 orang professor dari Utrecht […]
Institut Agama Kristen Negeri Toraja, khususnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen mengadakan seminar dengan tema Integrasi Pendidikan dan Artificial Intelligence di era Revolusi Industri 4.0 pada 6 Desember 2023. Prof. Dr. Juneman Abraham diundang membahas tema tersebut dalam lingkup kajian psikologisnya baik tantangan dan peluangnya. Ia turut membagikan bagaimana BINUS University mengintegrasikan AI dalam […]
Menyambut Hari Kesehatan Mental Sedunia 2023, saya memberikan pendapat ahli di bidang kesehatan jiwa mengenai bagaimana memaknai Hidden Gem (tempat tersembunyi, “harta tersembunyi”) secara psikologis. Dimuat di Harian Kompas (cetak) tanggal 7 Oktober 2023. Versi daring terbit di Kompas.id dengan judul yang sama. Berikut adalah petikannya: Kejutan Asyik di Tempat Tersembunyi Di tengah tekanan dan […]
Pertemuan antara Editor dan Co-Editor in Chief ANIMA Indonesian Psychological Journal dengan Pengurus Asosiasi Psikologi Maritim dan Asosiasi Psikologi Militer Indonesia, tanggal 26 Agustus 2023. The post Bersama Rakyat, TNI Kuat appeared first on Juneman Abraham ~ psikolog sosial.